Mohon tunggu...
Nailah Amalea Hannah
Nailah Amalea Hannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

love is the kind that awakens the soul and makes us reach for more, that plants a fire in our hearts and brings piece our things and that's what you given to everyone.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Harmoni Lebaran: Membumikan Nilai Pancasila dalam Tradisi dan Perayaan

14 April 2024   15:57 Diperbarui: 17 April 2024   22:14 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
saya lupa berfoto dengan ayah saya, tetapi saya memfotonya

Dari sahabat Buraidah juga, beliau berkata: "Rasulullah telah mengajarkan kepada para sahabatnya, bilamana berziarah kubur agar mengatakan: "Assalamualaikum wahai penduduk kubur dari kalangan kaum mukminin dan muslimin. Kami Insya Allah akan menyusul kalian. Kalian telah mendahului kami, dan kami akan mengikuti kalian. Semoga Allah memberikan ampunan untuk kami dan kalian."(HR. Muslim 3/65)


Serta yang ketiga, untuk bertawasul. Yakni berdoa memohon hanya kepada Allah dengan menggunakan wasilah (perantara) hanyan melalui Nabi, orang saleh dan orang beramal saleh.

Perlu diadakan kegiatan bersilahturahmi  dengan tradisi silaturahmi merupakan salah satu nilai yang sangat penting dalam budaya Indonesia, terutama saat Lebaran. Momen ini menjadi momen yang tepat untuk mengunjungi kerabat, tetangga, dan teman-teman yang mungkin tidak sempat bertemu sehari-hari. 

Kunjungan ini tidak hanya sekadar menyampaikan ucapan selamat Lebaran, tetapi juga sebagai bentuk menjaga tali silaturahmi dan mempererat hubungan antar sesama. Lebaran adalah momen yang istimewa, dengan kebahagiaan, kebersamaan, dan kerukunan yang dapat dirasakan oleh semua orang melalui tradisi-tradisi yang dilakukan, kita dapat memperkuat hubungan dengan sesama dan merayakan keberagaman budaya yang ada.

Idul Fitri juga mempuyai waktu yang penuh dengan nilai-nilai universal sesuai dengan sila Pancasila. Di balik ritual keagamaan dan tradisi budaya yang kuat terdapat pesan-pesan mendalam yang mencerminkan prinsip-prinsip dasar bangsa Indonesia. Sesungguhnya, makna Idul Fitri bukan sekedar kembalinya kemurnian spiritual; Hal ini menandai kemenangan besar yang diraih setelah bulan puasa Ramadhan dan merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat dan kemenangan tersebut. 

Oleh karena itu, kami menyadari bahwa Idul Fitri merupakan waktu yang mengajarkan nilai-nilai kesabaran, pengendalian diri dan ketekunan, sesuai dengan prinsip Pancasila. Oleh karena itu, memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila bukan hanya menjadi tanggung jawab individu tetapi juga tanggung jawab kolektif seluruh masyarakat Indonesia. Melalui kerja sama untuk menjaga keharmonisan dan keharmonisan sosial, kita dapat membangun landasan yang kuat bagi Indonesia yang berdaulat, adil, dan sejahtera.

Seperti yang tercermin dalam perayaan Idul Fitri, setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan dan keharmonisan sosial. terbentuknya masyarakat yang inklusif. masyarakat yang adil dan inklusif dimana semua warga negara dapat hidup bersama secara damai dan harmonis. 

Jadi Idul Fitri tidak hanya menjadi momen merayakan kemenangan rohani, namun juga menjadi kesempatan untuk merefleksikan peran kita dalam menjunjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun