Manusia melewati proses panjang dalam menemukan upaya kesehatan, mungkin selama manusia berada di bumi ini akan terus melakukan upaya kesehatan. Meskipun penerapan pencegahan telah ada sejak lama, konsep kesehatan masyarakat termasuk hal baru, yaitu sekitar abad ke-20. Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang masa hidup, dan meningkatkan derajat kesehatan melalui usaha pengorganisasian masyarakat umum. Definisi mengenai kesehatan masyarakat sendiri terus mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu dan tentunya semakin luas cakupan pengertiannya.
      Adanya indikator dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat dijadikan sebagai tolak ukur dalam menentukan kualitas sumber daya manusia dan perkembangan ilmu kesehatan. Profesi di dunia kesehatan ini merupakan suatu profesi dengan tugas yang mulia, yaitu berusaha untuk menyehatkan tubuh atau setidaknya mengurangi penderitaan pasien. Dengan alasan seperti itu maka wajar jika profesi tenaga kesehatan masyarakat perlu mendapat perlindungan hukum hingga waktu yang tidak diketahui.
      Demikian halnya mengenai batas antara etika dan hukum dalam dunia kesehatan, sama pentingnya dengan tugas profesi itu sendiri. Apabila pelaku profesi kesehatan tidak memahami batas tindakan yang diperbolehkan oleh hukum dan etik dalam menjalankan tugas perawatannya yang akan terjadi adalah munculnya sikap ragu dalam melakukan tugas tersebut, contohnya dalam memberikan diagnosis dan terapi terhadap penyakit yang diderita oleh pasien. Adanya keraguan dari tindakan tersebut kemungkinan akan menghasilkan suatu penyelesaian yang tidak baik dan tidak memperoleh penemuan baru dalam ilmu pengobatan atau pelayanan kesehatan.
      Seperti yang kita ketahui, tugas di bidang kesehatan sangat rentan terjadinya salah dalam menjalankan tugasnya. Tetapi, profesi di dunia kesehatan masyarakat merupakan profesi yang khusus sehingga terdapat persyaratan yang khusus untuk mempermasalahkan tindakan-tindakannya. Persyaratan-persyaratan tersebut dapat dilihat dari segi ilmu kesehatan ataupun segi hukum. Sekarang ini, pengetahuan semakin berkembang sehingga menjadi tuntutan tersendiri bagi tenaga kesehatan masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan yang semakin baik. Hal tersebut tidak terlepas dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, terutama yang berhubungan dengan penanganan dan pengobatan yang tidak bisa luput dari alat-alat modern yang sebelumnya tidak dikenal. Selain itu, kesadaran hukum masyarakat semakin meningkat seiring dengan cepatnya arus informasi dan kemajuan pendidikan.
      Dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat. Oleh karena itu, peran sarjana kesehatan masyarakat dalam pelaksanaan tatanan kehidupan sangat dibutuhkan agar masyarakat dapat mengetahui tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Peran Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) adalah salah satu tenaga di bidang kesehatan yang memiliki ilmu manajemen yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat dimana kompetensi yang dimiliki mencakup, antara lain kemampuan menganalisis dan sintesis permasalahan kesehatan masyarakat, upaya mengatasi masalah tersebut, serta memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menyusun rencana tindak lanjut dalam mengatasi masalah tersebut.
      Tanpa kita sadari bahwa tugas profesi kesehatan masyarakat sangat luas. Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) diharapkan dapat mewujudkan kebiasaan hidup bersih. Hal itu guna mencegah terjadinya berbagai masalah kesehatan, khususnya yang diakibatkan oleh lingkungan yang kurang sehat.
