Mohon tunggu...
Nailah Hikmah
Nailah Hikmah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

International Relations

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perspektif Liberalisme dalam Memandang Cyber Diplomacy

2 Desember 2021   13:29 Diperbarui: 2 Desember 2021   20:01 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era sekarang ini cyber dapat dikategorikan sebagai sebuah kebutuhan bagi para makhluk hidup. Hampir semua hal dilakukan secara digital, terutama dalam masa pandemi ini. Dikarenakan hal banyaknya interaksi yang terjadi hampir setiap harinya tersebut, maka hal pasti akan ada dampak negatif yang timbul, yakni permasalahan keamanan cyber. Diplomasi siber atau cyber diplomasi dinilai sebagai salah satu cara alternatif dalam mengurangi berbagai macam permasalahan keamanan cyber yang bermunculan tersebut.

Liberalisme sebagai salah satu cabang yang lahir dalam Ilmu Hubungan Internasional memiliki pemikiran sendiri dalam memandang cyber diplomacy. Pemikiran Liberalisme cenderung berbalik dari pemikiran kaum Realisme. 

Diplomasi sebenarnya adalah salah satu cara untuk mencapai kedamaian, hal ini sejalan dengan apa yang menjadi fokus utama dari kaum liberalisme. Diplomasi adalah alat yang digunakan untuk membawa kepentingan negara dalam mencapai kepentingan atau keinginannya.

Dari adanya kegiatan diplomasi tersebut, maka negara akan menghasilkan keputusan yakni menjalin kerjasama antarnegara dalam menyelesaikan konflik tertentu. Oleh karena itu, diplomasi merupakan salah satu jalan terbaik dalam menyelesaikan sebuah konflik bagi para kaum liberalisme.

Cyber diplomacy merupakan bentuk dari untuk mencapainya sebuah kedamaian, dimana cyber diplomacy merupakan sebuah praktis dalam ranah internasional yang timbul karena sebagai upaya dalam membentuk masyarakat siber internasional. dalam membahas fungsi dari cyber itu itu sendiri, cyber memiliki dua fungsi yaitu, sebagai alat komunikasi internasional dan sebagai upaya dalam meminimalkan konflik di ruang siber. cyber juga memiliki tujuan, yaitu sebagai alat tradisional diplomasi dalam menjaga perdamaian dan membangun kepercayaan antar kepentingan dalam ruang siber itu sendiri (Renard, 2020).

Liberalisme berpendapat bahwa mereka sejalan dengan adanya cyber diplomacy ini, karena hal ini merupakan salah satu dari tujuan para kaum liberalisme itu sendiri. Meskipun dalam proses pencapaian hal tersebut akan mengalami banyak hambatan, seperti apa yang disampaikan oleh para kaum realisme, dimana setiap individu pasti akan mementingkan egoisme mereka masing-masing, dan hal ini dapat dikatakan sebagai sebuah hambatan bagi para kaum liberalisme dalam mencapai sebuah kedamaian dunia.

Mengulik kembali mengenai security cyber, tentu saja hal ini merupakan aspek yang penting. Karena keamanan tiap individu merupakan hak-hak bagi setiap individu. 

Di samping itu, hal-hal negatif yang ditimbulkan pun tidak dapat dihindari, seperti security dilemma yang bermunculan, menghancurkan informasi sensitif, memeras uang pengguna, dan kejahatan lainnya. Maka dari itu cyber diplomacy bagi liberalisme merupakan salah satu solusi yang sangat baik.

REFERENSI

Manantan, M. B. (2021, November 10). Definiting cyber diplomacy. Retrieved November 29, 2021, from Australian Outlook: https://www.internationalaffairs.org.au/australianoutlook/defining-cyber-diplomacy/

Renard, A. B. (2020, Juni 11). The Emergency of Cyber Diplomacy in an Increasingly post-liberal cyberspace. Retrieved November 29, 2021, from Egment: www.egmontinstitute.be

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun