Lalu bagaimana dengan hasil dari tim survei kubu 02 yang memenangkan capres kubunya?
Hal tersebut juga mungkin saja benar terjadi, karena mungkin sampel TPS yang diambil merupakan daerah yang mayoritas mendukung 02. Jika memang seperti itu maka hasil presentasenya dapat dikatakan tidak representatif/valid.
Sedangkan untuk exit poll data diambil dengan cara mewawancarai pemilih setelah melakukan pemilihan dari bilik suara, sehingga exit poll dapat dikatakan tidak valid karena ada kemungkinan kebohongan oleh pemilih yang menjadi sampel. (aceh.tribunnews.com)
Semua hasil quick count, survei, dan exit poll tentu masih belom 100 persen akurat. Sebelum keluarnya keputusan hasil real count dari KPU nanti pada tanggal 22 Mei 2019.
Oleh karenanya kita tidak perlu berdebat akibat terlalu fanatik terhadap salah satu paslon. Sebaiknya kita doakan bersama semoga siapapun yang menjadi pemimpin di negara kita tercinta adalah dia yang benar-benar akan bekerja tulus ikhlas untuk Indonesia. Karena kita sendiri adalah manusia biasa yang tidak dapat membaca hati orang sehingga tidak tau siapa yang benar-benar pantas.Â
Yakinlah pada Allah yang Maha Mengetahui Segalanya. Sesungguhnya Allah punya rahasia terindah dari apa yang Dikehendaki.
Wallahu'alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H