Mohon tunggu...
nailafauziah
nailafauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Pancasila

Naila Fauziah, biasa dipanggil naila. Lahir di Jakarta, 26 November 2024, anak ke 4 dari 4 bersaudara. Tinggal di Jakarta, hobbi saya nari dan menggambar, saya lulusan SMK Cyber Media Jakarta lalu sekarang kuliah di Universitas Pancasila Jurusan Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Tragedi Penembaakkan Gamma: Cerminan Kegagalan Sosial dan Pentingnya Revormasi Penegakan Hukum

26 Desember 2024   15:27 Diperbarui: 26 Desember 2024   15:27 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ilmu sosial menekankan pentingnya mekanisme "checks and balances" untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan. Di tubuh Polri, pengawasan internal harus diperkuat dengan membentuk lembaga independen yang dapat menangani pelanggaran secara transparan.

  • Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas

Kepercayaan masyarakat dapat dipulihkan jika Polri menunjukkan transparansi dalam penanganan kasus seperti ini. Proses hukum terhadap pelaku harus terbuka, sehingga masyarakat dapat melihat bahwa hukum berlaku untuk semua, termasuk aparat negara.

  • Reformasi Penggunaan Senjata Api

Regulasi mengenai penggunaan senjata api harus diperketat. Aparat yang membawa senjata api perlu menjalani evaluasi berkala, baik secara psikologis maupun teknis. Selain itu, penggunaannya harus dipantau dengan mekanisme yang jelas untuk mencegah penyalahgunaan.

Kesimpulan

Tragedi Gamma adalah cermin bagi kita semua tentang bagaimana institusi yang seharusnya melindungi justru dapat menjadi ancaman jika tidak diawasi dengan baik. Dalam perspektif ilmu sosial, kasus ini adalah gambaran nyata tentang hubungan kuasa, norma sosial, dan respons masyarakat terhadap ketidakadilan.

Ke depan, masyarakat harus terus mengawal reformasi di tubuh Polri agar kasus serupa tidak terulang. Dengan memperbaiki institusi dan menguatkan mekanisme pengawasan, kita bisa membangun sistem hukum yang lebih adil, di mana tidak ada lagi Gamma-Gamma berikutnya yang menjadi korban dari penyalahgunaan kekuasaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun