Mohon tunggu...
naila azzahra
naila azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobiku menonton film

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak kenaikan Tarif PPN 12% terhadap Masyarakat

13 Desember 2024   15:03 Diperbarui: 14 Desember 2024   11:56 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara, yang umumnya digunakan untuk pembiayaan pembangunan, layanan publik, dan pengelolaan fiskal. Di Indonesia, tarif PPN mengalami kenaikan bertahap, dari 10% menjadi 11% pada 1 April 2022, dan direncanakan naik lagi menjadi 12% pada tahun-tahun mendatang. Kenaikan Harga Barang dan Jasa PPN adalah pajak atas konsumsi, sehingga kenaikan tarif langsung memengaruhi harga barang dan jasa. Barang kebutuhan sehari-hari yang tidak dikecualikan dari PPN menjadi lebih mahal.

Penurunan Daya Beli Kelompok masyarakat berpendapatan rendah paling merasakan dampaknya, karena pengeluaran mereka sebagian besar digunakan untuk konsumsi barang kebutuhan dasar. Beban pajak tambahan perusahaan, terutama yang berada di sektor yang sensitif terhadap harga, mungkin menghadapi tantangan untuk menjaga daya saing. Hal ini terutama berlaku bagi UKM yang tidak terintegrasi dengan baik dalam rantai nilai yang lebih besar. Penyesuaian Strategi Harga Pengusaha perlu menyesuaikan strategi harga atau mengurangi margin keuntungan untuk mempertahankan pelanggan.

Dengan adanya kenaikan PPN inflasi tekanan biaya kenaikan PPN mendorong peningkatan harga barang dan jasa secara keseluruhan, yang dapat menyebabkan inflasi. Inflasi yang tinggi berdampak pada berkurangnya nilai uang, sehingga masyarakat perlu membayar lebih untuk barang yang sama. Dampak kenaikan PPN bagi masyarakat bersifat kompleks. Meskipun kenaikan PPN dapat meningkatkan penerimaan negara, masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan rendah, merasakan beban yang lebih besar. Kebijakan mitigasi yang tepat sangat penting untuk memastikan dampak kenaikan PPN tidak semakin memperberat kondisi ekonomi masyarakat.

Berdasarkan hasil wawancara, salah satu pedagang usaha kecil yang terdampak akibat kenaikan tarif pajak adalah pak ahmad, seorang pedagang bakso. Berikut adalah wawancaranya:

  • Apa dampak yang anda perkirakan dari kenaikan PPN menjadi 12% terhadap bisnis anda?

"Kenaikan PPN menjadi 12% berdampak besar pada bisnis saya sebagai pedagang bakso. Harga bahan baku naik, sehingga saya terpaksa mempertimbangkan menaikkan harga jual, yang bisa mengurangi minat pelanggan. Jika tidak, margin keuntungan akan menipis, membuat sulit menutup biaya operasional. Ini memaksa saya mencari solusi lain, seperti menyesuaikan porsi atau bahan baku, meski bisa memengaruhi kualitas."

  • Bagaimana rencana Anda untuk menyesuaikan harga produk atau jasa?

"Saya berencana menyesuaikan harga dengan mempertimbangkan kenaikan biaya bahan baku dan daya beli pelanggan. Jika memungkinkan, saya akan menaikkan harga secara bertahap agar tidak memberatkan pelanggan. Selain itu, saya juga akan menawarkan opsi porsi lebih kecil dengan harga yang lebih terjangkau untuk menjaga minat pembeli. Sementara itu, saya akan mencari pemasok bahan baku yang menawarkan harga lebih kompetitif tanpa mengorbankan kualitas, sehingga margin keuntungan tetap terjaga."

  • Apa saja langkah-langkah yang akan diambil untuk mempertahankan daya beli konsumen?

Untuk mempertahankan daya beli konsumen, saya akan melakukan beberapa langkah. Pertama, saya akan menawarkan berbagai pilihan menu dengan harga yang bervariasi, seperti porsi kecil dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga pelanggan tetap bisa menikmati bakso meski dengan anggaran terbatas. Kedua, saya akan mengadakan promo atau diskon secara rutin, seperti potongan harga untuk pembelian dalam jumlah tertentu, untuk menarik pelanggan. Selain itu, saya akan terus menjaga kualitas bakso agar pelanggan merasa puas dan kembali lagi. Dengan cara ini, saya berharap pelanggan tetap datang meskipun ada perubahan harga.

  • Apa pendapat Anda mengenai kebijakan pemerintah yang menaikkan PPN ini?

"Saya merasa kebijakan kenaikan PPN ini cukup memberatkan bagi usaha kecil seperti saya. Kenaikan tarif pajak ini otomatis membuat harga bahan baku semakin tinggi, yang akhirnya berdampak pada harga jual produk. Meskipun pemerintah mungkin memiliki alasan tertentu, namun bagi kami, pedagang kecil, ini bisa mengurangi daya beli pelanggan dan menurunkan omzet. Saya berharap pemerintah dapat mempertimbangkan dampaknya bagi usaha kecil dan memberikan solusi yang lebih ramah bagi kami."

  • Apakah Anda merasa bahwa pemerintah memberikan dukungan yang cukup bagi UMKM dalam menghadapi perubahan ini?

"Saya merasa dukungan pemerintah untuk UMKM dalam menghadapi perubahan ini masih kurang. Meskipun ada beberapa program bantuan dan insentif, namun saya merasa tidak semua pedagang kecil seperti saya dapat mengaksesnya dengan mudah. Selain itu, kenaikan PPN ini justru menambah beban bagi usaha kami, sementara bantuan yang ada belum cukup untuk menutupi dampak dari perubahan ini. Saya berharap pemerintah bisa memberikan lebih banyak kemudahan dan dukungan yang lebih konkret agar UMKM dapat bertahan dan berkembang."

Kesimpulannya, Kenaikan PPN menjadi 12% memberikan dampak signifikan bagi bisnis pedagang bakso, terutama karena harga bahan baku yang meningkat, memaksa pedagang mempertimbangkan kenaikan harga jual. Hal ini berisiko mengurangi minat pelanggan, tetapi jika harga tidak dinaikkan, margin keuntungan akan menipis, menyulitkan untuk menutupi biaya operasional. Untuk menyesuaikan diri, pedagang berencana menaikkan harga secara bertahap agar tidak memberatkan pelanggan, sambil menawarkan porsi lebih kecil dengan harga lebih terjangkau dan mencari pemasok bahan baku yang lebih kompetitif untuk menjaga kualitas dan margin keuntungan. Selain itu, pedagang akan mempertahankan daya beli konsumen dengan menyediakan menu bervariasi, mengadakan promo atau diskon rutin, dan terus menjaga kualitas bakso agar pelanggan tetap puas dan loyal. Namun, pedagang merasa kebijakan kenaikan PPN ini cukup memberatkan usaha kecil karena menambah beban operasional dan menekan daya beli konsumen. Sementara itu, dukungan pemerintah untuk UMKM dalam menghadapi perubahan ini dirasa masih kurang, karena tidak semua pelaku usaha kecil dapat dengan mudah mengakses bantuan atau insentif yang ada. Pedagang berharap pemerintah dapat memberikan solusi yang lebih konkret dan ramah bagi UMKM agar bisa bertahan dan terus berkembang.

Penulis : Wanda Amelia, Naila Azzahra, Aidil Firman Majid

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun