Mohon tunggu...
Naila AinaSalsabilla
Naila AinaSalsabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya salah satunya adalah membaca buku, terutama yang gen z sukai adalah membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jenis - Jenis Pendidikan Islam

5 Desember 2024   20:43 Diperbarui: 5 Desember 2024   20:44 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jenis -Jenis Pendidikan Islam Kontemporer

Dalam konteks pendidikan Islam di Indonesia, ada beberapa jenis pendidikan. Seperti pendidikan formal, pendidikan  non formal, dan pendidikan informal. Berikut akan saya jelaskan mengenai jenis jenis pendidkan tersebut.

Pendidikan formal mendukung organisasi resmi yang diselenggarakan dan dijalankan oleh pemerintah. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pendidikan yang sistematis dan ketat sehingga siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa ciri- ciri dari Pendidikan formal:

Ciri-Ciri Pendidikan Formal Islam

  • Struktur yang jelas: Pendidikan formal mempunyai institusi yang tertata seperti Madrasah Aliyah    (MA), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Setiap jenjang mempunyai kurikulum dan tujuan pembelajaran masing-masing.
  • Kurikulum Baku: Organisasi pendidikan formal mengikuti kurikulum yang ditetapkan agama, yang mendukung pendidikan agama dan umum. Hal ini memastikan bahwa semua siswa menerima pendidikan yang komperhensif.
  • Ijazah dan Sertifikasi: Setelah menyelesaikan pendidikan di masing-masing jenjang, lulusan akan menerima ijazah yang diberikan kepada mereka, yang memungkinkan mereka untuk melanjutkan pendidikan di jenjang yang lebih maju.

  • Pendidikan formal dalam konteks Islam tidak hanya bertujuan memberikan pengetahuan akademis saja, tetapi juga bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa agar menjadi pribadi yang taat kepada Allah SWT dan mulia dalam kehidupan sehari-hari.

  • Pendidikan Non formal

Pendidikan nonformal merupakan jenis pendidikan yang diselenggarakan di luar sistem pendidikan formal namun tetap terstruktur dan terorganisasi. Tujuan dari pendidikan ini adalah untuk memberikan pengetahuan atau keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci tentang ciri-ciri pendidikan non formal:

Ciri -- Ciri Pendidikan Non Formal :

  • Fleksibilitas: Kurikulum dalam pendidikan nonformal dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Hal ini membuat program pendidikan lebih responsif terhadap kebutuhan dan kondisi masyarakat umum.
  • Tujuan Khusus: Pendidikan nonformal biasanya berfokus pada pengembangan keterampilan praktis atau pengetahuan agama. Misalnya, program yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan kerja atau pemahaman agama.
  • Sertifikasi Tidak Selalu Diperlukan: Banyak program pendidikan nonformal tidak menawarkan pendidikan formal. Akibatnya, mereka mungkin menawarkan sertifikat keikutsertaan atau pelatihan yang tidak sepenuhnya konsisten dengan ijazah resmi.
  •  pendidikan nonformal memainkan peran penting dalam sistem pendidikan Indonesia dengan memberikan masyarakat alternatif pendidikan resmi dan memungkinkan mereka untuk belajar dan berkembang di luar pendidikan tersebut.

  • Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah proses pembelajaran yang berlangsung di luar kerangka pendidikan tradisional dan sering kali terjadi dalam konteks keluarga atau masyarakat. Jenis pendidikan ini fleksibel dan tidak terpengaruh oleh kurikulum konvensional, sehingga memberikan setiap orang kesempatan untuk belajar sesuai dengan kebutuhan dan pengalaman mereka. Berikut ini penjelasan lebih lengkap tentang ciri-ciri pendidikan informal:

  • Belajar Mandiri: Dalam pendidikan informal, proses pembelajaran sering kali berlangsung dalam suasana mandiri dan berlangsung dengan tenang sepanjang kehidupan sehari-hari. Individu belajar melalui observasi, interaksi dengan lingkungan sekitar, dan pengalaman.
  • Tanpa Kurikulum Formal: Pendidikan informal tidak memiliki kurikulum yang ditetapkan. Pendidikan bersifat situasional dan dapat berjalan sesuai rencana, tergantung pada situasi dan kebutuhan masing-masing individu.
  • Peran Sangat Penting Keluarga: Komponen terpenting dari pendidikan informal adalah keluarga. Anggota keluarga dan teman lainnya memiliki peran penting dalam mengajarkan nilai, norma, dan keterampilan kepada anak-anak mereka.
  • Interaksi Sosial: Pendidikan juga berlangsung melalui interaksi sosial dengan sebaya, tetangga, atau anggota masyarakat lainnya.

Pendidikan informal memiliki peran penting dalam membina pertumbuhan individu dan masyarakat yang harmonis. Dengan memberikan siswa lingkungan belajar yang lebih santai dan sesuai situasi, pendidikan informal melengkapi pendidikan formal dan nonformal dalam menciptakan generasi yang berkarakter baik dan memiliki pemahaman yang luas tentang dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun