Mohon tunggu...
Naila Magda R
Naila Magda R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

Menjadikan kegiatan menulis sebagai pelarian dan zona untuk menenangkan diri. Menikmati kesendirian, tapi juga adaptif. Tidak tertarik untuk berlama-lama di lingkungan sosial, namun kerap mengambil inisiatif lebih dulu di lingkungan sosial itu sendiri. Kerap disangka ambisius, padahal aslinya mageran. Motto hidup yang di pegang hingga saat ini adalah "Kerjakan segera, selesai, baru santai rebahan sambil guling-guling"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan dan Strategi Terkini dalam Industri Advertising Agency

3 Juli 2023   11:01 Diperbarui: 3 Juli 2023   11:10 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemanfaatan Data dan Analitik: Advertising agency semakin mengandalkan data dan analitik untuk memahami perilaku konsumen, mengidentifikasi tren pasar, dan mengoptimalkan kampanye periklanan. Data-data konsumen yang dikumpulkan melalui berbagai saluran digunakan untuk menciptakan strategi pemasaran yang lebih terarah dan efektif.

Programmatic Advertising: Teknologi programmatic advertising memungkinkan advertising agency untuk membeli dan menayangkan iklan secara otomatis melalui platform digital. Hal ini mempercepat proses penayangan iklan, meningkatkan targeting, dan mengoptimalkan pengeluaran iklan.

Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR): Advertising agency mulai mengintegrasikan AR dan VR dalam kampanye periklanan. Teknologi ini memungkinkan konsumen untuk berinteraksi dengan produk atau merek secara langsung, menciptakan pengalaman yang mendalam dan menggugah emosi[1].

  1. Personalisasi: Menghubungkan dengan Konsumen Secara Individu

Salah satu strategi paling efektif yang digunakan oleh advertising agency saat ini adalah personalisasi. Dengan memahami konsumen secara individu dan menghadirkan pesan yang relevan, advertising agency dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan menghasilkan respons yang lebih tinggi. Beberapa aspek personalisasi yang penting dalam strateginya adalah:

Pemahaman yang Mendalam tentang Konsumen: Advertising agency yang sukses berinvestasi dalam analisis data dan penelitian konsumen yang menyeluruh. Mereka menggunakan data perilaku, preferensi, dan demografis untuk memahami audiens target dengan lebih baik. Dengan pemahaman yang mendalam tentang konsumen, advertising agency dapat mengembangkan pesan yang relevan dan strategi pemasaran yang efektif.

Komunikasi Satu-satu: Advertising agency menggunakan teknologi seperti email marketing dan personalisasi website untuk berkomunikasi secara langsung dengan konsumen. Mereka menciptakan pesan yang dipersonalisasi berdasarkan preferensi, riwayat pembelian, atau interaksi sebelumnya. Strategi ini membantu menciptakan pengalaman yang unik dan memperkuat hubungan antara merek dan konsumen. Kalo di Email kalian tiba-tiba masuk promosi semacam ini, inilah yang dimaksud dengan Komunikasi satu-satu

Segmentasi yang Cermat: Advertising agency membagi audiens target menjadi segmen yang lebih kecil dan relevan. Dengan segmentasi yang cermat, mereka dapat mengirimkan pesan yang tepat pada saat yang tepat kepada setiap segmen, meningkatkan relevansi dan daya tarik pesan periklanan[2].

  1. Teknologi Canggih: Mengoptimalkan Efektivitas Kampanye

Penggunaan teknologi canggih merupakan kunci sukses dalam strategi advertising agency terkini. Teknologi memungkinkan advertising agency untuk meningkatkan efisiensi, melacak dan menganalisis data, serta mencapai audiens dengan lebih baik. Diantaranya yang mereka gunakan adalah:

Programmatic Advertising: Advertising juga memanfaatkan kecerdasan buatan atau yang lebih umum kita kenal sebagai AI dan algoritma untuk membeli dan menayangkan iklan secara otomatis. Dengan teknologi ini, advertising agency dapat menargetkan audiens yang relevan dan mengoptimalkan kampanye secara real-time, menghasilkan hasil yang lebih baik dengan biaya yang lebih efisien.

Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR): Advertising agency juga memanfaatkan AR dan VR untuk menciptakan pengalaman interaktif yang menarik bagi konsumen. Mereka dapat mengintegrasikan produk atau merek ke dalam lingkungan virtual atau melibatkan konsumen dalam pengalaman nyata yang ditingkatkan. Teknologi ini membantu merek menonjol dan meningkatkan keterlibatan konsumen.

Analisis Data dan Kecerdasan Buatan (AI): Seperti yang sudah disebutkan diatas, Advertising agency juga mengumpulkan dan menganalisis data konsumen dengan menggunakan alat analitik dan kecerdasan buatan. Dengan memahami pola perilaku, preferensi, dan kebutuhan konsumen, mereka dapat mengoptimalkan strategi pemasaran dan menghasilkan pesan yang lebih relevan. Teknologi ini juga membantu advertising agency mengidentifikasi tren pasar dan membuat keputusan berdasarkan data yang akurat[3].

  1. Pemasaran Berbasis Konten

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun