Sucinya air wudhu tak pernah enyah dari wajahmu
Binar matamu menenangkan jiwaku
Tawamu hiburan untuk rumitnya hidupku
Senyummu menjadi candu bagiku
Masih kuingat dikala itu
Kau berjuang atas diriku
Tanpa rasa malu kau berikan dukunganmu
Kau teriakkan namaku
Semangatku membara karenamu
Harapanku hanya membuatmu bangga padaku
Kegagalanku tak berpengaruh pada kasih sayangmu
Do'amu tak pernah terhenti untuk kesuksesanku
Kau madrasah pertama di kehidupanku
Ibu...
Kau adalah malaikat sempurnaku
Meski tak kulihat sayap di tubuhmu
Tak seorang pun kubiarkan menghinamu
Akan kubawa namamu agar dunia tau
Bahwa kau malaikat tak bersayap milikku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H