Mohon tunggu...
Naila PutriTsaniyah
Naila PutriTsaniyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

suka membaca dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini mengenai Problematika dan tantangan dalam meningkatkan mutu Lembaga Pendidikan Agama Islam di Indonesia

7 Oktober 2024   23:22 Diperbarui: 7 Oktober 2024   23:22 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

OPINI MENGENAI PROBLEMATIKA DAN TANTANGAN DALAM MENINGKATKAN MUTU LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI INDONESIA.

 

 

Naila Putri Tsaniyah

Mahasiswa semester 1 Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Jakarta.

Alumni Pesantren modern Ummul Quro Al-Islami Bogor.

Seperti yang kita ketahui bahwa Negara Indonesia merupakan suatu negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun dalam bidang Pendidikan , Sebagian Masyarakat sering menganggap bahwa Pendidikan Agama Islam selalu menempati pada posisi deretan kedua dalam sistem pendidikan nasional. Padahal, sebenarnya, setiap bentuk pendidikan, baik Pendidikan nasional maupun Pendidikan Islam pasti memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk membentuk manusia yang dapat benar-benar mampu menjalankan perannya sebagai khalifah dimuka bumi. Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa Pendidikan agama islam masih memiliki sejumlah problematika atau berbagai masalah dalam meningkatkan kualitas Lembaga Pendidikan Islam.

Problematika yang menjadi tantangan bagi lembaga pendidikan agama islam dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama islam di Indonesia antara lain: kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Lembaga Pendidikan, sarana prasarana yang kurang memadai, keterbelakangan dalam hal teknologi, lemahnya visi dan misi kelembagaan, Islam, dan kurangnya profesionalisme dalam bidang kependidikan dan islam itu sendiri.

Selain itu, Pendidikan Agama Islam masih dianggap kurang penting oleh Sebagian Masyarakat di Indonesia. Sehingga Lembaga Pendidikan Agama Islam menjadi pilihan terakhir bagi orang-orang yang tidak dapat diterima di Lembaga Pendidikan di lingkungan Dinas pendidikan. Situasi ini yang sering kali ditemui pada Sebagian Masyarakat Indonesia.

Sebenarnya, lulusan madrasah memiliki kualitas atau keunggulan yang lebih dibanding dengan lulusan sekolah umum karna muatan Pendidikan agama lebih banyak daripada di sekolah umum. Ini berarti Pendidikan moral yang dikandung dalam mata Pelajaran agama lebih banyak diajarkan di madrasah. Namun pada kenyataannya, lulusan madrasah masih kurang mampu untuk bersaing dengan lulusan sekolah umum.

Adapun upaya yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan mutu Lembaga Pendidikan Agama Islam dan menjadi solusi dalam problematika atau masalah yang dihadapi oleh lembaga pendidikan agama islam dalam meningkatkan mutu meliputi: membangun kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan agama islam, menetapkan visi dan misi Pendidikan agama Islam yang matang dan selaras dengan Al-Qur'an dan hadith, merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mencetak lulusan yang memiliki daya saing tinggi, menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, serta memperbaiki dan meningkatkan kinerja tenaga pendidik dan kependidikan, dengan mengintegrasikan ilmu agama dan umum.

Lembaga Pendidikan Agama Islam harus mampu membuktikan dan meyakinkan seluruh masyarakat sebagai konsumen pendidik bahwa Lembaga Pendidikan agama islam itu benar-benar berkualitas.

Oleh karena itu, Lembaga-lembaga ini seharusnya menciptakan Pendidikan Agama Islam yang ideal, yaitu Pendidikan Agama Islam yang dapat mengembangkan potensi spiritual, emosional, dan intelegensi secara optimal. Lembaga-lembaga Pendidikan agama Islam contohnya seperti pesantren perlu beradaptasi dengan sistem dan metode Pendidikan modern agar tidak tertinggal oleh perkembangan ilmu pendidikan. Karna sesungguhnya ilmu itu bukan hanya sebatas ilmu agama saja, tetapi juga masih mencakup semua bidang ilmu.

Dan terkait isu inilah yang menjadi salah satu alasan saya untuk mengambil Program Studi Pendidikan Agama Islam agar saya bisa menjadi guru atau tenaga pendidik yang profesional dan berkualitas sehingga dapat meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun