Mohon tunggu...
Naia Azzahra
Naia Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA UNPAR

Interested in Programming

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Persamaan Nasib Terhadap Integrasi Nasional

15 Desember 2022   03:56 Diperbarui: 15 Desember 2022   04:08 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Naia Azzahra Sugandi

6182201061

Essay PPKN

Kelas C

Dampak Persamaan Nasib Terhadap Integrasi Nasional

  1. Pendahuluan

Integrasi nasional dapat kita maknai sebagai proses penyatuan identitas secara nasional atau menyeluruh. Dalam kata lain integrasi nasional adalah sebuah upaya dan proses dalam mempersatukan beberapa perbedaan yang ada pada suatu negara sampai bisa menciptakan keserasian dan keharmonisan secara nasional. Ada banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi integrasi nasional suatu bangsa. Beberapa hal bisa jadi pendorong atau penghambat integrasi nasional. Faktor yang akan saya bahas kali ini adalah persamaan nasib dan kesamaan rasa perjuangan akibat sejarah yang sudah terjadi di masa lalu. Perasaan senasib dan seperjuangan yang dirasakan suatu kelompok masyarakat akibat sejarah masa lalu nenek moyangnya berpengaruh besar terhadap integrasi suatu bangsa. Jika zaman dahulu kesamaan nasib ini mempengaruhi masyarakat menjadi bertekad memerdekakan Indonesia, sekarang faktor ini berpengaruh terhadap stabilitas nasional bangsa.

  1. Analisis Masalah

Dengan bertumbuhnya rasa senasib seperjuangan pada masyarakat tentu akan berdampak pula pada integrasi nasional Indonesia. Di satu sisi kesamaan perasaan ini dapat menumbuhkan semangat untuk mendorong integrasi bangsa, mengingat perjuangan nenek moyang kita untuk memajukan Indonesia pasti membuat kita merasa harus ikut andil dalam menstabilitaskan integrasi bangsa. Namun dengan adanya perbedaan suku, budaya, dan agama menyebabkan beberapa kelompok merasa tidak senasib dan sepenanggungan dengan kelompok lain. Atau faktor pembangunan yang tidak merata juga mempengaruhi perasaan tidak seperjuangan. Dalam kata lain perasaan ini tidak selalu menyeluruh dan nasional. Perbedaan ini tentu menghambat jalannya stabilitas integrasi nasional. Contoh disintegrasi yang dapat mencoreng keutuhan bangsa akibat perasaan tidak senasib adalah :

  1. Tauran pelajar

  2. Penyimpangan sosial

  3. Peningkatan kriminalitas

  4. Kenakalan remaja

  5. Rasisme dan diskriminasi

  6. Bullying

  7. Korupsi, sogok menyogok, dan lain lain.

  1. Kesimpulan

Upaya kita untuk memajukan integrasi bangsa tidak boleh berhenti agar bangsa ini menjadi utuh dan satu sesuai semboyan negara kami "bhinneka tunggal ika". Dengan mengupayakan integrasi ini semua perbedaan seperti ras, budaya, dan agama tetap diakui dan dihargai. Sudah seharusnya masyarakat meningkatkan toleransi dan menyatukan keinginan agar bisa merasa senasib dan seperjuangan untuk mencapai tujuan bangsa yaitu stabilnya integrasi.Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah bangsa yang sangat besar baik secara budaya maupun geografis. Maka sangat penting untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat integritas nasional agar tidak ada lagi disintegritas yang terjadi yang dapat menimbulkan tercorengnya keutuhan Bangsa Indonesia.

  1. Daftar Pustaka

Powerpoint Integrasi Nasional oleh Sophan Ajie

Integrasi Nasional . Pengaruh Integrasi Nasional. (n.d.). Retrieved December 14, 2022, from https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/6bfed1ab6721a7e36e217799d6017460.pdf

Kurniasih, W. (2022, January 6). Integritas nasional: Pengertian, KONSEP, Syarat, Faktor Pembentuk Dan Penghambatnya. Gramedia Literasi. Retrieved December 15, 2022, from https://www.gramedia.com/literasi/integritas-nasional/ 

www.unpar.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun