Emirates Cup 2014, merupakan tahun ke-7 diadakannya kompetisi antar 4 klub tangguh Dunia, yang diadakan di Emirates Stadium. Tahun ini, kompetisi ini dihadiri oleh 4 klub papan atas Eropa, yaitu: Valencia, AS Monaco, Benfica, dan sang tuan rumah, Arsenal.
Bagi tuan rumah sendiri, Emirates Cup ini merupakan ajang uji coba pemain-pemain muda binaan Arsenal Academy, dan uji coba pemain-pemain yang baru dibeli, seperti: Alexis Sanchez, Mathieu Debuchy, dan Callum Chambers.
Harapan fans Arsenal nampak diangkat setinggi-tinggi-nya pada pertandingan pertama ketika melawan Benfica. Secara impresif, Arsenal membantai Benfica 5-1. Dengan empat gol yang dicetak oleh Yaya Sanogo, dan satu gol oleh Joel Campbell. Tidak lupa juga kontribusi pemain-pemain muda lainnya yang tampil gemilang, seperti: Hector Bellerin & Damien Martinez (GK). Para pemain-pemain muda memenangkan harapan fans Arsenal.
Namun, selang sehari setelah itu, para fans Arsenal nampaknya harus terjun bebas dari sebuah ketinggian yang bernama "Harapan" tersebut. Ketika Wenger mencoba memainkan "the winning team" (para bintang-bintang dan perekrutan barunya), namun hasilnya malah jauh dari harapan, Arsenal kalah (secara impresif juga) dari AS Monaco 0-1, dengan gol tunggal dari Radamel Falcao.
Emirates Cup 2014 ditutup dengan diangkatnya piala oleh pemain-pemain Valencia, yang menjadi juara.
Menyisakan sebuah tanda tanya yang mengganjal hati fans Arsenal: apakah Arsenal butuh beli pemain baru lagi? apakah Wenger masih layak? apakah musim kami akan berakhir tanpa trophy lagi? apakah harapan kami semua akan terjawab? Secara pribadi, ekspektasi saya terhadap Arsenal musim ini sangat tinggi, setinggi kecintaan saya terhadap klub ini.
Ketika harapan menjadi penggerak seseorang dalam menjalani kehidupan, maka sisi kehidupan saya sebagai penggemar Arsenal akan terus bergerak dengan sebuah tanda tanya yang menjadi sebuah jawaban.
Ya, tanda tanya yang memiliki makna serupa dengan harapan.
