Dari sini rasanya aku saya mulai berhutang budi pada investor yang tak kenal lelah membiyai hidupku dirantauan. Mungkin saja ia selalu berharap kelak setelah lulus,  aku  harus mampu menjadi manusia yang paham akan arti kehidupan.
Sederet mimpi yang belum sempat kuceritakan padanya, mulai dari keinginan lanjut studi di Negara sebrang, menjadi relawan kemanusiaan ataupun hanya sekedar poleuntir di pelosok daerah. Â Biarlah rentetan itu menjadi catatan harian yang akan ku realisasikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H