Mohon tunggu...
Ahmad Nahrowi
Ahmad Nahrowi Mohon Tunggu... Jurnalis - Santri, Proletar

Pegiat Jurnalisme Pesantren

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jurnal 2 Hari Menikmati Wisata Kota Probolinggo

13 Desember 2019   17:13 Diperbarui: 13 Desember 2019   17:10 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunjung berkesempatan Berkarya sendiri, dengan ongkos 25 k. | Dokumentasi @Elnahrowi

Namun lagi-lagi disayangkan Brand Marketingnya belum ramai, di Medsos juga belum terlalu di Blow Up. Kemarin saat dikasih kartu nama,  disitu tertera akun Instagram  @Batik_tenggeran namun tatkala Penulis Stalking Akun tersebut, akunya terlihat mati, terakhir update 30 Mei 2016 itupun malah upload konten loundry helm, sungguh mengenaskan.

Pada gang menuju batik ini juga tidak terlihat papan nama. Lokasi pameran batiknya juga sempit hanya di rumah salah satu pengrajin saja. Padahal kemarin waktu saat saya bertanya kepada ibu pemilik galeri batik ini, di Kota Probolinggo ada 9 pengrajin batik yang aktif menghasilkan produk, dari situ penulis punya wacana untuk ada lokasi khusus untuk galeri batik.

Dokumentasi @Elnahrowi
Dokumentasi @Elnahrowi
Destisnasi Terakhir, Sanggar Mardi Budaya

Jurnal terakhir, yaitu sebuah Sanggar Mardi Budaya. Kesenian yang dipimpin oleh Bopo Bambang Suripono S ini memiliki potensi yang tak kalah menarik dengan destinasi diatas. Ditambah para pelaku kesenianya masih muda-muda, masih pelajar Sekolah menengah. Kedepanyan sangat mungkin untuk lebih berkembang.

Walaupun Ditempat ini penulis agak kurang fokus, gara-gara kelelahan ditambah baterai kamera habis, setidakya Penulis mempunyai beberapa masukan, pertama adalah lokasi sanggar ini, sungguh sempit dan kurang nyaman bagi pengunjung, padahal saat pertama kali penulis datang sebelum Regiatrasi di acara Farmtrip ini, penulis mendapati sebuah tempat yang luas mirip GOR, dan itu terlihat tidak terawat dan mangkrak.

Alangkah baiknya pemerintah mejadikan satu objek pariwisata dengan Museum Probolinggo, karena masih satu lokasi bahkan saling berdempetan, nanti bisa di konsep setelah pengunjung serius mengamati benda-benda peninggalan kuno, bisa disuguhi kesenian tersebut. Apalagi disitu juga masih satu kompleks dengan Studio Radio Suara Kota, jadi ketika ada event disitu secara Aktual bisa terpublish.

Selain 5 Jurnal diatas, penulis ada sedikit lagi catatan umum untuk Pariwisata Kota Probolinggo. Pertama adalah Dari segi Brand Marketing, tampaknya perkara pemasaran dan Promosi perlu benar-benar di genjot, mulai dari yang sederhana membuat petunjuk jalan disetiap arah menuju pariwisata, selanjutnya disetiap objek pariwisata dikasih papan nama yang mencolok agar masyarakat tahu kalau itu objek wisata.

Di Media Online juga perlu digalakkan publikasinya, ditambah kemarin tanggal 10 Walikota baru saja meresmikan kantor wartawan lokal.

Terakhir seputar Oleh-oleh Khas, di Kota Probolinggo, kemarin penulis sebelum pulang nampak sulit saat ingin mencari cinderamata atau jajanan Khas, sebenarnya sudah ada, namun tampaknya masih terpisah-pisah belum ada  sentralisasi. Kita lihat dikediri ada
Lokasi khusus untuk oleh-oleh, tepatnya Alun-Alun ke utara sampai area Jembatan Baru, di Jogja ada area  Malioboro. Jika di Kota Probolinggo dibuat sentralisasi oleh-oleh maka pelancong tidak kesulitan untuk mencarinya. Apalagi Kota Probolinggo dilewati Jalur Utama Surabaya-Bali.

Cukup sekian Jurnal Penulis selama 2 hari menikmati Kota Probolinggo, secara umum Kota Probolinggo Sektor Pariwisatanya sudah bagus, hanya tinggal detail-detailnya yang perlu diperbaiki. tulisan tersebut berasal dari kacamata Penulis, bisa saja wacana pembaca bisa berbeda. dan semoga tulisan ini ada yang bisa diambil manfaatnya.

Salam IMPRESIVE PROBOLINGGO.

@Elnahrowi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun