Pertama, negara memiliki peran utama sebagai pemegang tanggung jawab atas kebutuhan dasar seluruh rakyatnya. Ini termasuk pembangunan tempat tinggal layak huni yang dikelola oleh negara guna memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat.
Kedua, melalui pemberdayaan ekonomi, negara menjamin pekerjaan bagi seluruh laki-laki pencari nafkah. Jika ada kepala rumah tangga yang tidak dapat mencari nafkah karena sakit atau cacat, negara akan memberikan bantuan secara langsung kepada keluarga tersebut.
Ketiga, sistem kesehatan yang dipegang oleh negara memastikan akses kesehatan dapat dinikmati oleh seluruh warga. Fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan tersebar merata di seluruh wilayah, memungkinkan penanganan yang cepat dan efisien terhadap penyakit seperti DBD.
Dengan kebijakan seperti ini, kebutuhan pokok masyarakat termasuk kesehatan dapat terpenuhi secara menyeluruh. Edukasi juga ditekankan, bahwa menjaga kesehatan merupakan bagian dari perintah agama. Dorongan takwa mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan lebih baik. Dengan demikian, solusi Islam untuk mengatasi wabah DBD tidak hanya menyentuh aspek kesehatan fisik, tetapi juga spiritual dan ekonomi, menjadikannya solusi yang komprehensif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H