"Aku... aku Adi. Aku baru saja bergabung dengan UKM Sastra, dan aku menyesalinya. Mereka memintaku melakukan sesuatu yang mengerikan, dan aku tidak bisa melakukannya. Tolong, bantu aku keluar dari ini."
Bagas dan Citra tahu bahwa mereka tidak bisa mempercayai siapa pun dengan mudah, tetapi ketakutan di mata Adi tampak tulus. Mereka memutuskan untuk membawa Adi ke tempat yang aman dan mendengar ceritanya.
Di sebuah ruangan aman di sudut kampus, Adi mulai menceritakan semuanya. "Aku bergabung dengan UKM Sastra karena aku pikir itu hanya kelompok sastra biasa. Tetapi kemudian mereka memintaku melakukan sesuatu yang mengerikan. Mereka bilang itu adalah ujian kesetiaan."
"Ujian kesetiaan?" tanya Citra.
"Mereka menyebutnya 'Proving Act'. Mereka ingin aku mencuri dokumen penting dari kantor dekan. Aku tidak bisa melakukannya. Aku tahu bahwa jika aku menolak, mereka akan membunuhku, seperti yang mereka lakukan kepada Dimas dan mungkin Surya."
Bagas dan Citra saling berpandangan. Ini adalah bukti yang mereka butuhkan, tetapi mereka juga tahu bahwa mereka harus berhati-hati. "Adi, kita butuh lebih banyak informasi. Siapa yang memimpin UKM Sastra? Dan apa yang kamu tahu tentang Dewan Tertinggi?"
Adi menggigil ketakutan, tetapi kemudian dia mulai berbicara. "Dewan Tertinggi adalah lima orang yang sangat berkuasa. Aku tidak tahu siapa mereka, hanya bahwa mereka sangat berpengaruh di kampus dan di luar. Mereka punya cara untuk membuat orang-orang tunduk."
Sementara itu, di tempat lain di kampus, seorang alumni demisioner UKM Sastra yang lain sedang mengamati mereka dari bayang-bayang. Dia adalah salah satu dari Dewan Tertinggi, yang telah mendengar tentang Bagas dan Citra serta upaya mereka untuk mengungkap rahasia UKM Sastra.
Bagas dan Citra tahu bahwa mereka telah menarik perhatian orang-orang yang sangat berbahaya. Tetapi mereka juga tahu bahwa mereka tidak bisa berhenti sekarang. Dengan bantuan Adi, mereka berencana untuk menggali lebih dalam dan mengungkap kebenaran, apapun risikonya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H