Mohon tunggu...
Nahla Rizky
Nahla Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

halo!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemahaman Konsep Sehat dan Sakit dalam Masyarakat: Perspektif yang Lebih Luas dan Mendalam

26 Desember 2024   22:00 Diperbarui: 26 Desember 2024   21:57 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kesehatan itu Tanggung Jawab Bersama                  

                Untuk menciptakan masyarakat yang sehat, kita harus sadar bahwa kesehatan bukan hanya tanggung jawab individu, tapi juga tanggung jawab bersama. Pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan. Ini termasuk menyediakan akses yang lebih mudah dan merata ke layanan kesehatan secara keseluruhan.

                Pendidikan kesehatan harus lebih meluas dan menyentuh berbagai aspek, bukan hanya tentang penyakit fisik, tetapi juga kesehatan mental, sosial, dan spiritual. Misalnya, ada baiknya jika pemerintah mengadakan kampanye hidup sehat, seperti pentingnya olahraga, pola makan sehat, dan juga menjaga kesehatan mental. Progam-progam seperti ini penting agar masyarakat semakin sadar bahwa sehat itu bukan hanya soal tubuh yang bebas dari penyakit, tapi juga soal bagaimana kita merawat mental dan hubungan sosial kita.

                Secara keseluruhan, pemahaman tentang sehat dan sakit perlu dipahami lebih luas dan mendalam. Sehat bukan hanya soal fisik, tapi juga kesehatan mental, sosial, dan spiritual. Sakit tidak hanya sekadar gejala fisik, tetapi bisa juga melibatkan masalah emosional atau sosial yang mempengaruhi kualitas hidup kita. Oleh karena itu. Kita perlu melihat kesehatan secara holistik, yang melibatkan semua aspek kehidupan, bukan hanya tubuh semata.

                Dengan memperluas pemahaman tentang sehat dan sakit, diharapkan masyarakat bisa lebih bijak dalam menjaga kesehatan mereka. Ini juga akan membantu mengurangi kesalahpahaman dan memastikan bahwa setiap orang, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau budaya, bisa memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Kesehatan yang sesungguhnya adalah ketika kita bisa menjaga keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan hubungan sosial kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun