Membuat outline dapat memperjelas dan mempermudah dalam menyusun karya ilmiah secara utuh, karena kita jadi bisa memastikan kerapihan dan keberimbangan.
Membuat outline juga dapat mengatur ide secara sistematis, outline membantu penulis mengatur dan mengelompokkan ide-ide utama dengan struktur yang logis, sehingga memudahkan dalam berpikir saat menulis.
Meningkatkan kualitas tulisan, dengan adanya outline, karya ilmiah menjadi lebih rapi, jelas, dan mudah dipahami, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas tulisan tersebut.
Menghindari pengulangan, outline memungkinkan penulis melihat gambaran keseluruhan dari karya ilmiah, sehingga dapat menghindari pengulangan informasi atau argumen.
Manfaat lain dari membuat outline juga dapat meningkatkan rasa ingin tahu, kritis, terbuka, dan objektif.
Menjadi tahu proses revisi, mana yang harus dirubah atau mana yang tidak mengandung makna.
Menjadi tahu proses penyuntingan seperti memeriksa ejaan, kebeneran fakta, konsistensi, dan gaya penulis.
Dan menjadii berani untuk publikasi karena karya ilmiah tidak disebut karya ilmiah jika tidak mendapatkan pengakuan dari orang lain. Bentuk publikasinya adalah, publikasi media masa, dan publikasi tatap muka.
Dengan membuat outline, proses penulisan karya ilmiah menjadi lebih terstruktur dan efisien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H