Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Self-Pity Loop: Bahayanya dan Cara Keluar dari Lingkaran Negatif

28 Desember 2024   12:16 Diperbarui: 28 Desember 2024   12:16 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media sosial sering kali menjadi pemicu rasa minder dan self-pity. Ingatlah bahwa apa yang Anda lihat di media sosial sering kali hanya sebagian kecil dari kenyataan hidup seseorang.

6. Fokus pada Solusi, Bukan Masalah

Alihkan energi Anda untuk mencari cara mengatasi masalah daripada terus-menerus memikirkannya. Jika perlu, mintalah bantuan dari orang yang Anda percaya atau seorang profesional.

7. Berlatih Mindfulness

Mindfulness membantu Anda tetap berada di masa kini tanpa terjebak dalam pikiran negatif tentang masa lalu atau masa depan. Cobalah teknik pernapasan atau meditasi untuk menenangkan pikiran Anda.

8. Carilah Dukungan Profesional

Jika Anda merasa sulit keluar dari self-pity loop, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog atau konselor. Mereka dapat membantu Anda mengidentifikasi penyebab mendalam dari masalah ini dan memberikan strategi yang sesuai.

Bangkit dan Jadikan Pengalaman sebagai Pelajaran

Keluar dari self-pity loop bukan berarti mengabaikan rasa sakit atau pengalaman buruk. Sebaliknya, ini adalah tentang bagaimana Anda memanfaatkan pengalaman tersebut untuk menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana. Ingat, setiap orang pasti pernah menghadapi kesulitan, tetapi bagaimana Anda merespons kesulitan tersebutlah yang menentukan masa depan Anda.

Mulailah dengan langkah kecil hari ini. Tinggalkan self-pity loop dan ubah pola pikir Anda menuju kehidupan yang lebih optimis dan bermakna. Anda tidak sendirian, dan Anda mampu untuk bangkit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun