Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Self-Pity Loop: Bahayanya dan Cara Keluar dari Lingkaran Negatif

28 Desember 2024   12:16 Diperbarui: 28 Desember 2024   12:16 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi self-pity loop. (Foto: Daniel Thome/Pexels)

-Memengaruhi Hubungan Sosial

Orang-orang di sekitar mungkin merasa lelah menghadapi keluhan yang terus-menerus, sehingga hubungan menjadi renggang.

-Menghambat Pertumbuhan Pribadi

Self-pity membuat seseorang enggan berusaha untuk keluar dari masalah, sehingga kehilangan peluang untuk berkembang.

-Memperburuk Masalah yang Ada

Alih-alih mencari solusi, berlarut-larut dalam self-pity justru memperbesar masalah yang sedang dihadapi.

Cara Efektif Keluar dari Self-Pity Loop

Menghentikan lingkaran self-pity memang tidak mudah, tetapi ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk keluar dari kondisi ini:

1. Sadari dan Akui Perasaan Anda

Langkah pertama adalah menyadari bahwa Anda sedang terjebak dalam self-pity loop. Jangan menyangkal perasaan tersebut, tetapi akuilah bahwa ini adalah sesuatu yang perlu diatasi.

2. Alihkan Fokus ke Hal Positif

Cobalah untuk mengganti pikiran negatif dengan hal-hal yang membuat Anda merasa bersyukur. Buatlah jurnal syukur untuk mencatat hal-hal baik yang Anda alami setiap hari.

3. Ambil Tindakan Kecil

Jangan menunggu motivasi datang; ambil langkah kecil untuk keluar dari masalah Anda. Misalnya, jika Anda merasa kesepian, cobalah menghubungi teman atau bergabung dengan komunitas.

4. Kelola Ekspektasi

Terima kenyataan bahwa tidak semua hal dalam hidup berjalan sesuai rencana. Belajar untuk menerima ketidaksempurnaan akan membantu Anda berdamai dengan diri sendiri.

5. Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun