Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenal Impostor Syndrom: Ketakutan Semu dan Cara Mengatasinya

26 Desember 2024   13:11 Diperbarui: 26 Desember 2024   13:11 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penderita Impostor syndrom merasa keberhasilannya hanyalah hasil keberuntungan semata, bukan karena kemampuan atau usahanya (Foto: Liza Summer/Pexels)

1. Pola Asuh: Anak yang dibesarkan dengan tekanan untuk selalu berprestasi cenderung mengalami perasaan ini di masa dewasa.

2. Lingkungan Kompetitif: Tempat kerja atau pendidikan dengan standar tinggi sering memicu rasa tidak percaya diri.

3. Ekspektasi Sosial: Tuntutan untuk menjadi sempurna dari lingkungan sekitar atau media sosial dapat memperburuk kondisi ini.

Dampak Impostor Syndrome

Jika tidak ditangani, impostor syndrome dapat berdampak negatif, seperti:

1. Burnout: Kelelahan mental akibat usaha berlebihan untuk memenuhi ekspektasi.

2. Penurunan Produktivitas: Perasaan tidak layak membuat seseorang ragu untuk mencoba hal baru.

3. Masalah Kesehatan Mental: Rasa cemas dan depresi sering muncul akibat tekanan internal yang terus-menerus.

Cara Mengatasi Impostor Syndrome

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi impostor syndrome:

1. Kenali dan Terima Perasaan Anda

Sadari bahwa perasaan tidak layak ini hanya ada di pikiran Anda. Dengan mengenalinya, Anda bisa mulai mencari solusi untuk mengatasinya.

2. Ubah Pola Pikir Perfeksionisme

Ingat bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Fokuslah pada kemajuan, bukan kesempurnaan.

3. Buat Catatan Prestasi

Tulis semua pencapaian Anda, besar maupun kecil. Ini akan membantu Anda mengingat bahwa keberhasilan tidak datang begitu saja.

4. Diskusikan dengan Orang Lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun