Jangan asal menambahkan orang ke dalam grup tanpa izin, dan manfaatkan fitur seperti voice note hanya jika diperlukan.
6. Respon dengan Bijak
Jika Anda tidak bisa langsung merespons, beri tanda seperti "sebentar" atau "akan saya balas nanti" untuk menghindari kesan mengabaikan.
7. Pahami Konteks dan Hubungan
Sesuaikan cara berkomunikasi dengan siapa Anda berbicara. Obrolan dengan teman dekat tentu berbeda dengan pesan kepada atasan atau klien.
Popularitas komunikasi melalui chat tidak lepas dari keunggulannya yang fleksibel, efisien, dan mendukung media beragam. Namun, penting untuk tetap menjaga etika dalam penggunaannya agar hubungan komunikasi tetap berjalan lancar tanpa menimbulkan kesalahpahaman.Â
Dengan mempraktikkan pedoman di atas, komunikasi lewat chat dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat.
Jika Anda lebih suka menggunakan chat, jangan lupa untuk mempertimbangkan konteks, tujuan, dan karakteristik penerima pesan Anda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H