-Membantu anak menghadapi tantangan: Ayah dapat menjadi pembimbing dalam mengatasi masalah dan mengambil keputusan.
Solusi untuk Mengatasi Fenomena Fatherless
1. Menyadarkan Ayah tentang Peran Utama Mereka
Ayah perlu menyadari bahwa keberadaan mereka tidak bisa digantikan. Kampanye edukasi tentang pentingnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan harus lebih digalakkan melalui komunitas, media, dan institusi pendidikan.
2. Mendukung Ayah agar Lebih Terlibat
Banyak ayah absen bukan karena keinginan mereka, tetapi karena tuntutan pekerjaan atau kurangnya pemahaman tentang cara terlibat. Perusahaan dapat memberikan kebijakan kerja yang lebih ramah keluarga, seperti cuti ayah atau jam kerja fleksibel.
3. Membangun Komunikasi Positif di Keluarga
Ayah dan ibu perlu bekerja sama dalam membangun komunikasi yang sehat untuk mendukung pengasuhan bersama. Konflik antarorang tua yang diminimalkan akan memberikan lingkungan yang lebih stabil bagi anak.
4. Memanfaatkan Figur Ayah Pengganti
Jika seorang ayah benar-benar tidak bisa hadir, anak masih dapat diarahkan oleh figur ayah pengganti, seperti kakek, paman, atau mentor laki-laki yang bijaksana.
5. Mendukung Anak Melalui
Pendampingan Psikologis
Anak yang mengalami dampak fatherless memerlukan dukungan tambahan, seperti konseling, untuk membantu mereka mengatasi emosi yang muncul akibat absennya figur ayah.
6. Menggunakan Teknologi untuk Membangun Kedekatan
Jika ayah bekerja jauh, teknologi seperti video call dapat digunakan untuk tetap menjaga hubungan dengan anak, sehingga anak tetap merasa kehadiran ayahnya.
Fenomena fatherless adalah tantangan besar yang dapat berdampak serius pada generasi mendatang. Namun, dengan kesadaran dan langkah konkret, peran ayah yang hilang dapat dihidupkan kembali.
Ayah perlu memahami bahwa kehadiran mereka bukan sekadar secara fisik, tetapi juga emosional. Dengan demikian, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang percaya diri, tangguh, dan memiliki masa depan cerah.
“Seorang ayah tidak harus sempurna, tetapi kehadirannya adalah fondasi kuat untuk kehidupan anak yang lebih baik.”
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI