Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kehadiran Ayah Pilar Penting dalam Tumbuh Kembang Anak

4 Desember 2024   10:13 Diperbarui: 4 Desember 2024   10:41 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehadiran ayah dalam pengasuhan adalah anugerah yang memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. (Sumber: Josh Willink/Pexels)

Kehadiran ayah dalam pengasuhan sering kali dianggap sebagai peran pendukung, sementara ibu sering ditempatkan sebagai sosok utama. Padahal, penelitian menunjukkan bahwa peran ayah sama pentingnya dalam membentuk kepribadian, kecerdasan emosional, hingga kesehatan mental anak. Kehadiran seorang ayah yang aktif dapat memberikan dampak positif yang tak tergantikan dalam perkembangan seorang anak.

1. Ayah sebagai Role Model bagi Anak

Ayah memiliki peran sebagai teladan yang kuat dalam membangun kepribadian anak. Bagi anak laki-laki, sosok ayah sering menjadi panutan dalam membangun maskulinitas yang sehat. 

Sementara itu, bagi anak perempuan, ayah dapat menjadi contoh pertama bagaimana seorang pria menghormati dan memperlakukan wanita. Hubungan yang baik dengan ayah membentuk rasa percaya diri dan keamanan dalam hubungan sosial anak.

2. Membantu Keseimbangan Emosi Anak

Kehadiran ayah tidak hanya memberikan pengaruh pada perkembangan fisik, tetapi juga emosional. Interaksi ayah yang penuh kasih sayang dapat mengurangi risiko gangguan kecemasan, depresi, dan perilaku agresif pada anak. 

Anak yang memiliki hubungan hangat dengan ayahnya juga cenderung lebih mampu mengelola emosi dengan baik dan memiliki hubungan interpersonal yang sehat.

3. Meningkatkan Kecerdasan dan Prestasi Akademik

Menurut studi, anak-anak yang memiliki ayah yang aktif dalam pengasuhan menunjukkan kemampuan kognitif yang lebih baik dibandingkan anak-anak yang kurang mendapatkan perhatian ayahnya. Ayah yang terlibat dalam aktivitas belajar, seperti membaca buku atau mendampingi tugas sekolah, dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi akademik anak.

4. Menumbuhkan Rasa Aman dan Percaya Diri

Kehadiran ayah memberikan rasa perlindungan dan stabilitas pada anak. Rasa aman ini membentuk dasar yang kuat bagi anak untuk mengeksplorasi dunia tanpa takut gagal. 

Ayah yang mendukung anak untuk mencoba hal-hal baru memberikan keyakinan bahwa mereka dicintai tanpa syarat, meski hasil yang dicapai tidak selalu sempurna.

5. Membentuk Hubungan yang Berkesan Seumur Hidup

Interaksi sehari-hari yang sederhana, seperti bermain bersama atau mendiskusikan masalah kecil, menciptakan kenangan berharga bagi anak. Momen ini menjadi dasar hubungan yang erat antara ayah dan anak hingga dewasa. 

Kehadiran ayah yang konsisten menunjukkan bahwa cinta sejati tidak hanya dinyatakan lewat kata-kata, tetapi juga tindakan nyata.

Tips Ayah untuk Menjadi Lebih Hadir dalam Pengasuhan

1. Luangkan Waktu Berkualitas: 

Berikan perhatian penuh saat bersama anak, meski hanya 15--30 menit sehari.

2. Terlibat dalam Rutinitas Anak:

Bantu anak dengan pekerjaan rumah atau kegiatan harian.

3. Dengarkan Tanpa Menghakimi:

Jadilah pendengar yang baik untuk memahami perasaan anak.

4. Dukung Minat dan Bakat Anak:

Tunjukkan dukungan pada hobi dan cita-cita mereka.

5. Ajarkan Nilai-Nilai Hidup: 

Jadilah mentor dalam mengajarkan etika, kejujuran, dan kerja keras.

Kehadiran ayah dalam pengasuhan adalah anugerah yang memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Dengan keterlibatan aktif, ayah tidak hanya menciptakan hubungan yang erat, tetapi juga membentuk masa depan anak yang lebih cerah. 

Ingatlah, menjadi ayah yang baik bukan tentang kesempurnaan, melainkan tentang kehadiran yang penuh cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun