Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Merajut Hikmah: Perspektif Stoikisme dan Islam tentang Makna Kehidupan

1 Desember 2024   05:38 Diperbarui: 1 Desember 2024   07:15 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stoikisme dan Islam menekankan pentingnya mengendalikan emosi dan nafsu (Sumber gambar: pinterest)

Mengintegrasikan prinsip-prinsip Stoikisme dengan ajaran Islam dapat memberikan cara pandang yang lebih utuh. Misalnya, seorang Muslim dapat mempraktikkan penerimaan takdir dan kendali diri yang diajarkan Stoikisme sambil tetap menjadikan wahyu ilahi sebagai pedoman utama. Hal ini menciptakan harmoni antara akal, hati, dan spiritualitas.

Stoikisme dan Islam menawarkan wawasan berharga dalam memahami makna kehidupan. Keduanya mengajarkan bahwa kehidupan tidak semata-mata tentang pencapaian material, melainkan tentang perjalanan menuju kebijaksanaan, kebajikan, dan hubungan yang harmonis dengan Sang Pencipta, sesama, dan alam. Dengan mengambil hikmah dari keduanya, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan penuh berkah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun