Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perfeksionis: Ketika Kesempurnaan Menghambat Langkah Menuju Tujuan Realistis

22 November 2024   05:05 Diperbarui: 22 November 2024   08:56 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terimalah bahwa kegagalan adalah bagian dari proses pembelajaran. Cobalah mengambil langkah kecil untuk mengurangi ketakutan terhadap kegagalan.

3. Kelola Waktu dengan Bijak

Buat batas waktu untuk setiap tugas. Ini membantu mencegah overthinking dan memaksa Anda untuk membuat keputusan tepat waktu.

4. Belajar Delegasi

Percayakan tugas-tugas tertentu kepada orang lain. Ini akan membantu mengurangi beban Anda dan memungkinkan Anda untuk fokus pada prioritas utama.

5. Terima Feedback dengan Terbuka 

Pandang kritik sebagai kesempatan untuk berkembang, bukan sebagai ancaman terhadap kemampuan Anda.

Perfeksionisme, meskipun sering dianggap sebagai sifat yang menguntungkan, bisa menjadi penghambat besar dalam mencapai tujuan yang realistis. Dengan mengenali pola pikir dan perilaku yang merugikan, serta menerapkan strategi untuk mengatasinya, seorang perfeksionis dapat melangkah lebih jauh menuju keberhasilan tanpa harus terjebak dalam ilusi kesempurnaan.

Pada akhirnya, kesuksesan bukanlah tentang mencapai sesuatu yang sempurna, tetapi tentang kemajuan yang konsisten dan pencapaian yang bermakna. Jangan biarkan perfeksionisme menahan langkah Anda!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun