Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kenaikan PPN Jadi 12%: Dampak dan Tips Mengatasi Beban Ekonomi

18 November 2024   15:45 Diperbarui: 18 November 2024   15:47 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kenaikan PPN menjadi 12% (sumber gambar: beritajatim)

Tinjau kembali anggaran rumah tangga dan identifikasi pengeluaran mana yang bisa dikurangi. Fokuslah pada kebutuhan pokok dan sisihkan anggaran untuk menabung.

2. Tingkatkan Pemahaman tentang Pajak

Pahami barang dan jasa apa saja yang dikenakan PPN. Dengan begitu, Anda bisa lebih bijak dalam memilih produk alternatif yang lebih hemat.

3. Manfaatkan Program Diskon dan Promo

Banyak pelaku usaha menawarkan diskon atau cashback untuk menarik pelanggan. Manfaatkan kesempatan ini untuk berbelanja lebih hemat, terutama untuk kebutuhan rutin.

4. Investasi dalam Produk Kebutuhan Primer

Jika memungkinkan, belilah barang kebutuhan pokok dalam jumlah besar untuk menghindari kenaikan harga yang lebih tinggi di masa mendatang.

5. Optimalkan Penggunaan Teknologi Finansial

Gunakan aplikasi keuangan untuk melacak pengeluaran dan menganalisis kebiasaan belanja Anda. Dengan data yang jelas, Anda bisa mengambil keputusan finansial yang lebih baik.

6. Pertimbangkan Peningkatan Pendapatan Tambahan

Cari peluang usaha kecil atau pekerjaan sampingan untuk menambah pendapatan. Langkah ini dapat membantu menutup kesenjangan akibat kenaikan biaya hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun