Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perlunya Meningkatkan Dukungan Kesejahteraan Peternak Susu Perah Lokal

16 November 2024   08:09 Diperbarui: 16 November 2024   13:01 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah memilukan tentang peternak sapi perah yang terpaksa membuang susu karena tidak terserap industri akibat derasnya impor susu luar negeri menjadi sorotan publik. Fenomena ini menggambarkan ketimpangan serius dalam perlindungan peternak lokal di Indonesia. Agar peternak dapat lebih sejahtera, diperlukan langkah nyata yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan industri.

Tantangan yang Dihadapi Peternak Lokal

Peternak sapi perah Indonesia menghadapi banyak kendala, mulai dari rendahnya harga beli susu, biaya produksi yang tinggi, hingga sulitnya bersaing dengan harga susu impor. 

Susu impor sering kali lebih murah karena dukungan subsidi dari negara asal, sedangkan peternak lokal harus berjuang sendiri. Akibatnya, banyak susu lokal tidak terserap oleh industri besar, sehingga peternak mengalami kerugian besar.

Solusi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Peternak

Agar profesi peternak sapi perah tetap hidup dan berkembang, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan:

1. Mendorong Kebijakan Perlindungan Pasar Lokal

Pemerintah perlu segera membatasi impor susu dengan kuota yang ketat atau mengenakan tarif tinggi untuk produk impor. Langkah ini dapat memberikan ruang bagi susu lokal untuk mendominasi pasar.

2. Meningkatkan Kemitraan dengan Industri

Pemerintah perlu memfasilitasi kerja sama antara peternak dan industri pengolahan susu. Industri besar bisa diberikan insentif untuk menggunakan bahan baku susu lokal, sehingga menciptakan ekosistem saling menguntungkan.

3. Penguatan Infrastruktur dan Teknologi

Diperlukan peningkatan fasilitas peternakan, seperti penyediaan pakan berkualitas, akses air bersih, dan teknologi pengolahan susu modern. Pemerintah dapat memberikan subsidi atau pinjaman lunak untuk membantu peternak meningkatkan produktivitas.

4. Pemberdayaan Koperasi Peternak

Pembentukan koperasi peternak yang kuat dapat membantu dalam negosiasi harga, distribusi susu, dan pengelolaan dana. Koperasi juga bisa menjadi wadah pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk peternak.

5. Edukasi dan Inovasi Produk Turunan

Edukasi kepada peternak untuk mengolah susu menjadi produk bernilai tambah, seperti keju, yoghurt, atau susu bubuk, dapat membuka peluang pasar yang lebih luas. Dukungan pemasaran dari pemerintah juga diperlukan agar produk tersebut dapat bersaing.

Peran Pemerintah dalam Melindungi Peternak

Pemerintah harus bersikap proaktif dalam melindungi peternak lokal. Selain kebijakan pembatasan impor, perlu ada:

-Subsidi Pakan dan Produksi: Membantu menekan biaya produksi peternak.

-Harga Dasar Susu: Menetapkan harga beli minimum yang layak bagi peternak.

-Promosi Produk Lokal: Mengkampanyekan konsumsi susu lokal melalui program nasional.

-Diversifikasi Pasar: Membuka pasar ekspor bagi susu lokal, terutama di negara-negara ASEAN.

Peran Masyarakat

Masyarakat juga memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung peternak lokal. Dengan memilih susu lokal sebagai bagian dari konsumsi harian, kita dapat membantu mendorong keberlanjutan usaha mereka.

Kesejahteraan peternak lokal bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga bagian dari kedaulatan pangan Indonesia. Pemerintah, masyarakat, dan industri harus bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung keberlanjutan peternakan sapi perah. Dengan langkah yang tepat, bukan hanya peternak yang akan sejahtera, tetapi juga masa depan pangan nasional yang lebih mandiri dan kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun