Misalnya, ajak mereka berdiskusi untuk mengalihkan ke mainan lain atau bergantian main. Dengan cara ini, anak akan belajar menghadapi konflik dan mencari solusi yang tidak merugikan orang lain.
5. Jadilah Contoh yang Baik dalam Mengelola Emosi
Orang tua adalah contoh utama bagi anak-anak dalam belajar mengelola emosi. Jika Anda ingin anak Anda belajar kecerdasan emosional, maka Anda juga perlu menunjukkan sikap yang tenang dan bijaksana dalam menghadapi situasi sulit.
Jika Anda marah atau sedih, tunjukkan kepada mereka cara mengatasi emosi tersebut. Misalnya, katakan, “Mama merasa kesal, jadi Mama butuh waktu sebentar untuk menenangkan diri.” Dengan melihat contoh tersebut, anak akan belajar bahwa mengelola emosi adalah hal yang wajar dan penting.
Mengajarkan kecerdasan emosional pada balita memang membutuhkan kesabaran, tetapi dampaknya sangat berarti untuk perkembangan mereka di masa depan.
Dengan cara-cara sederhana ini, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri, bijaksana, dan memiliki empati. Ingat, mendampingi anak untuk memahami emosi mereka adalah hadiah terbaik yang bisa Anda berikan sebagai bekal kehidupannya kelak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI