Mengasuh anak bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan fisik dan materi, tetapi juga merawat kesehatan emosional mereka. Dukungan emosional dari orang tua sangat penting bagi perkembangan psikologis anak, karena bisa membentuk karakter yang tangguh dan berempati.Â
Namun, tidak semua anak mampu secara langsung menyampaikan kebutuhan emosionalnya. Sebagai orang tua, mengenali tanda-tanda anak butuh dukungan emosional adalah langkah pertama untuk membantu mereka merasa aman dan dicintai.
Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan anak mungkin membutuhkan dukungan emosional dari orang tua:
1. Menjadi Lebih Pendiam dan Menarik Diri
Anak yang biasanya ceria dan aktif mendadak menjadi pendiam atau cenderung mengisolasi diri bisa jadi sedang mengalami kesulitan emosional. Perubahan ini sering kali merupakan bentuk komunikasi non-verbal bahwa mereka membutuhkan perhatian dan pendampingan.
Cara Orang Tua Merespons: Berikan ruang bagi anak untuk berbicara tanpa paksaan. Tunjukkan bahwa Anda selalu siap mendengarkan. Luangkan waktu khusus untuk berdua agar anak merasa aman berbagi cerita.
2. Mengalami Perubahan Pola Tidur atau Makan
Perubahan pola tidur atau makan sering kali merupakan tanda stres pada anak. Misalnya, anak yang tiba-tiba sulit tidur, sering terbangun di malam hari, atau kehilangan nafsu makan bisa jadi mengalami tekanan emosional yang belum terungkap.
Cara Orang Tua Merespons: Buat rutinitas yang menenangkan sebelum tidur, seperti membacakan cerita atau melakukan pijatan ringan. Jika masalah ini berlanjut, coba ajak anak berbicara mengenai hal-hal yang mungkin mengganggunya.
3. Menunjukkan Perilaku Agresif atau Tantrum
Anak yang mengalami tekanan emosional sering kali menunjukkan perilaku yang mudah marah, impulsif, atau cenderung agresif. Tantrum yang berlebihan atau perilaku kasar bisa menjadi tanda bahwa mereka kesulitan mengelola emosi.
Cara Orang Tua Merespons: Hindari menghukum anak secara berlebihan saat mereka bertindak agresif. Alih-alih, coba bimbing mereka dalam mengekspresikan perasaan dengan cara yang lebih positif. Ajak anak berbicara tentang perasaan mereka dan jelaskan cara mengatasi emosi.
4. Menjadi Sangat Bergantung pada Orang Tua
Anak yang merasa cemas atau tidak aman cenderung mencari lebih banyak perhatian dan dukungan dari orang tua. Mereka mungkin lebih sering memeluk, takut berpisah, atau terus-menerus ingin berada di dekat Anda.
Cara Orang Tua Merespons: Berikan rasa aman pada anak dengan membangun kepercayaan dan menunjukkan kasih sayang. Ajari mereka cara mengatasi situasi yang membuat mereka merasa cemas, misalnya dengan berlatih pernapasan dalam.
5. Kesulitan Berkonsentrasi atau Menurunnya Prestasi Akademik
Anak yang merasa terbebani oleh emosi negatif sering kali mengalami kesulitan dalam konsentrasi. Hal ini bisa terlihat dari penurunan prestasi di sekolah atau keluhan dari guru tentang kurangnya perhatian.
Cara Orang Tua Merespons: Ajak anak untuk berbicara tentang tantangan yang mereka hadapi di sekolah. Sampaikan bahwa prestasi tidak menentukan nilai diri mereka dan bantu mereka membangun cara belajar yang menyenangkan.
6. Sering Mengeluhkan Keluhan Fisik yang Tidak Spesifik
Anak yang mengalami tekanan emosional kadang-kadang menunjukkan gejala fisik, seperti sakit perut, sakit kepala, atau merasa lelah tanpa alasan medis yang jelas. Hal ini dikenal sebagai somatisasi, di mana stres emosional berdampak pada kesehatan fisik.
Cara Orang Tua Merespons: Bantu anak memahami bahwa perasaan stres atau cemas bisa mempengaruhi tubuh mereka. Cobalah ajarkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga sederhana yang bisa membantu mereka mengurangi stres.
7. Mencari Perhatian secara Berlebihan
Ketika seorang anak merasa kurang mendapat perhatian emosional, mereka mungkin mencari perhatian berlebihan melalui berbagai cara, seperti menangis tanpa alasan jelas, melakukan hal-hal yang mencolok, atau mencoba menarik perhatian Anda dengan cara negatif.
Cara Orang Tua Merespons: Berikan perhatian positif yang cukup untuk anak setiap harinya, misalnya dengan memuji usaha mereka, mendukung hobi, atau menghabiskan waktu bersama secara berkualitas. Tunjukkan bahwa perhatian Anda bukan hanya karena tindakan mereka, tetapi juga karena kehadiran mereka.
Mengapa Dukungan Emosional dari Orang Tua Sangat Penting?
Dukungan emosional dari orang tua adalah landasan bagi perkembangan kepribadian anak yang sehat. Dengan dukungan ini, anak akan merasa dicintai dan dihargai, yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan diri mereka.Â
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang mendapat dukungan emosional dari orang tua cenderung memiliki kemampuan sosial yang baik, kemampuan mengelola emosi yang lebih baik, dan lebih tangguh dalam menghadapi tantangan hidup.
Sebagai orang tua, memberikan dukungan emosional bukan berarti harus selalu menyelesaikan masalah anak. Terkadang, cukup mendengarkan mereka atau sekadar memeluk mereka saat mereka merasa sedih bisa memberi dampak besar. Ingatlah bahwa kehadiran dan perhatian Anda adalah hadiah yang sangat berharga bagi anak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI