Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menengahi Polemik UN vs Tanpa UN: Bagaimana Standar Evaluasi Pendidikan Sebaiknya?

12 November 2024   17:32 Diperbarui: 12 November 2024   17:38 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendikdasmen Prof. Abdul Mu'ti dalam Rapat Koordinasi Kebijakan  Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta 11/11/2024 (sumber gambar: Kemendikdasmen)

Selama bertahun-tahun, Ujian Nasional (UN) telah menjadi tolok ukur pendidikan di Indonesia, menetapkan standar kelulusan bagi siswa di jenjang SD, SMP, hingga SMA. Namun, sejak 2021, sistem pendidikan di Indonesia mulai menghapus UN sebagai syarat kelulusan, beralih pada model asesmen yang lebih menyeluruh seperti Asesmen Nasional (AN).

Meski bertujuan untuk menciptakan evaluasi yang lebih komprehensif, perubahan ini masih menuai perdebatan tentang manfaat dan dampaknya terhadap sistem pendidikan nasional.

Alasan Penghapusan Ujian Nasional

Keputusan untuk menghapus UN diambil bukan tanpa alasan. Banyak pihak menilai bahwa sistem UN telah lama memberikan tekanan tinggi pada siswa, bahkan sering dianggap tidak mencerminkan kemampuan sejati mereka. Beberapa alasan mendasar penghapusan UN antara lain:

1. Mengurangi Stres pada Siswa: 

UN sering dianggap sebagai beban berat bagi siswa. Mereka harus mempersiapkan diri dalam jangka waktu panjang hanya untuk mencapai nilai lulus.

2. Pendidikan yang Lebih Menyeluruh: 

UN cenderung memfokuskan pada materi tertentu yang diuji. Akibatnya, banyak sekolah yang memprioritaskan pelajaran yang diujikan dalam UN, mengesampingkan pelajaran lain yang juga penting.

3. Evaluasi yang Tidak Hanya Berdasarkan Nilai Akhir: 

Nilai UN sering kali tidak menunjukkan kompetensi siswa secara utuh, seperti keterampilan berpikir kritis, kemampuan berkolaborasi, dan kreativitas.

Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, pemerintah memutuskan untuk menggantikan UN dengan AN yang mengukur kemampuan literasi, numerasi, dan karakter siswa secara lebih mendalam.

Tantangan tanpa Ujian Nasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun