Portofolio adalah cara evaluasi di mana siswa mengumpulkan karya atau tugas yang merefleksikan kemampuan dan perkembangan mereka selama belajar. Dengan portofolio, guru dapat melihat perkembangan siswa secara bertahap dan menyeluruh.
2. Proyek dan Presentasi
Evaluasi berbasis proyek bisa menjadi metode yang efektif untuk mengukur kemampuan analisis, kreativitas, dan kolaborasi siswa. Dalam sistem ini, siswa diberikan proyek tertentu yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu dan dipresentasikan di depan kelas.
3. Asesmen ObservasiÂ
Asesmen observasi memungkinkan guru untuk menilai perilaku, keterampilan interpersonal, dan kemampuan berpikir kritis siswa dalam situasi nyata. Ini bisa dilakukan dengan mengamati aktivitas siswa dalam kegiatan belajar sehari-hari.
4. Tes Diagnostik Berkala
Tes diagnostik tidak hanya mengukur apa yang telah dipelajari siswa, tetapi juga membantu mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan. Dengan tes ini, guru dan siswa bisa mendapatkan gambaran awal untuk memperbaiki kualitas belajar.
Menjaga Standar Kualitas Pendidikan
Dalam penerapan sistem tanpa UN, pemerintah dan sekolah tetap harus menjaga kualitas dan standar pendidikan agar setara di seluruh Indonesia. Perlu adanya bimbingan teknis dan pelatihan bagi guru dalam melakukan asesmen yang adil dan berkualitas.
Selain itu, evaluasi yang berfokus pada aspek keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas (4C) perlu ditingkatkan.
Asesmen Nasional yang menilai literasi dan numerasi menjadi langkah awal yang baik. Akan tetapi, AN sebaiknya juga dikembangkan untuk mengukur kemampuan lain, seperti kompetensi sosial dan emosional siswa yang tidak kalah pentingnya dalam kehidupan sehari-hari.
Peran Orang Tua dan Masyarakat dalam Evaluasi Pendidikan
Orang tua dan masyarakat harus lebih memahami perubahan ini agar mereka bisa memberikan dukungan optimal. Tanpa hasil UN, yang sering dianggap sebagai tolok ukur, orang tua perlu mengubah sudut pandangnya dengan tidak sekadar berfokus pada nilai akademik, melainkan juga kemampuan lain yang relevan bagi masa depan anak.