Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Investasi Emas: Pilih Fisik atau Digital, Mana yang Lebih Menguntungkan?

12 November 2024   05:40 Diperbarui: 12 November 2024   07:45 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emas sering disebut sebagai "safe haven" atau investasi yang aman. Dengan nilainya yang stabil dan cenderung meningkat dalam jangka panjang, emas menjadi pilihan banyak orang untuk menjaga aset dan nilai kekayaan mereka. Apalagi, emas mudah diakses oleh berbagai kalangan, termasuk pemula, yang mungkin baru memulai perjalanan investasi mereka.

Saat ini, perkembangan teknologi telah membuka peluang investasi emas dalam bentuk digital. Jadi, buat kamu yang ingin berinvestasi emas, apakah lebih baik memilih bentuk fisik atau digital? Mari kita bahas kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk membantu kamu menentukan pilihan yang paling cuan.

1. Keunggulan Investasi Emas Fisik

Investasi emas fisik, seperti perhiasan, koin, atau batangan, sudah lama menjadi metode konvensional dalam investasi emas. Emas fisik menawarkan kepemilikan nyata, di mana kamu bisa menyimpan dan merasakan langsung bentuk aset tersebut.

Keuntungan Emas Fisik:

Kepemilikan Langsung: Memegang emas fisik berarti kamu memiliki aset secara nyata. Kamu bisa menyimpannya di rumah atau di brankas, memberikan rasa aman karena bisa diakses kapan saja.

Nilai Stabil: Emas fisik biasanya lebih stabil dan tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi pasar digital, terutama dalam situasi ekonomi yang tidak menentu.

Dapat Dijual Kapan Saja: Emas fisik bisa dijual kapan saja dengan mudah. Misalnya, kamu bisa langsung menjualnya ke toko emas atau tempat penjualan emas resmi lainnya.

Kekurangan Emas Fisik:

Biaya Penyimpanan: Menyimpan emas fisik perlu perhatian ekstra karena rawan pencurian. Biasanya, banyak orang memilih menyewa brankas di bank, yang tentu menambah biaya.

Risiko Pemalsuan: Memiliki emas fisik juga membuat kamu rentan terhadap risiko emas palsu. Penting untuk membelinya di tempat resmi dan terpercaya.

Biaya Pencetakan: Khusus untuk emas batangan, terdapat biaya pencetakan yang harus diperhitungkan, sehingga sedikit mengurangi keuntungan saat ingin menjual kembali.

2. Keunggulan Investasi Emas Digital

Investasi emas digital kini semakin populer karena memberikan kemudahan dan fleksibilitas. Dalam bentuk digital, emas dibeli dan disimpan secara virtual melalui aplikasi atau platform investasi. 

Kamu tidak perlu menyimpan emas tersebut dalam bentuk fisik karena sistem digital menyediakan penyimpanan dan keamanan untuk kamu.

Keuntungan Emas Digital:

-Praktis dan Mudah Diakses: Dengan investasi emas digital, kamu bisa membeli, menjual, dan mengecek harga emas kapan saja melalui aplikasi. Semua transaksi dapat dilakukan hanya dengan smartphone.

-Tanpa Biaya Penyimpanan: Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyimpan emas di brankas atau khawatir akan risiko pencurian karena emas disimpan secara digital oleh platform yang kamu gunakan.

-Transaksi Cepat dan Fleksibel: Emas digital memungkinkan kamu untuk membeli atau menjual emas dalam jumlah kecil, bahkan mulai dari 0,01 gram. Fleksibilitas ini sangat cocok bagi investor pemula atau yang ingin mulai dari nominal kecil.

Kekurangan Emas Digital:

Tidak Ada Kepemilikan Fisik: Meski nilainya tercatat, emas digital tidak bisa dipegang secara langsung. Ini mungkin mengurangi rasa aman bagi beberapa investor yang lebih suka kepemilikan fisik.

Terpengaruh Platform Investasi: Emas digital mengandalkan platform digital, sehingga jika ada masalah pada sistem, transaksi mungkin terhambat.

Ada Biaya Administrasi: Beberapa platform membebankan biaya administrasi atau biaya transaksi tertentu, meskipun cenderung kecil, ini tetap mengurangi keuntungan.

3. Mana yang Lebih Menguntungkan?

Untuk menentukan mana yang lebih "cuan" antara emas fisik dan digital, kamu bisa melihat berdasarkan tujuan investasi dan preferensi pribadi. 

Jika kamu mengutamakan kepemilikan langsung dan merasa lebih nyaman menyimpan aset yang nyata, emas fisik bisa menjadi pilihan tepat. 

Namun, jika kamu lebih mengutamakan kepraktisan dan fleksibilitas, emas digital menawarkan kemudahan dalam investasi.

Selain itu, jika kamu berinvestasi untuk jangka panjang dan sebagai aset pelindung nilai, emas fisik bisa lebih menguntungkan. 

Tetapi, jika tujuan investasi kamu lebih ke arah spekulasi atau trading jangka pendek, emas digital bisa menjadi pilihan yang lebih fleksibel.

Tips Memilih Investasi Emas yang Tepat

-Pertimbangkan Tujuan Investasi: Jika kamu berinvestasi untuk jangka panjang, emas fisik mungkin menjadi pilihan lebih stabil. Sementara, emas digital lebih cocok untuk diversifikasi investasi dan jangka pendek.

-Pahami Biaya Tambahan: Perhatikan biaya yang terkait dengan emas fisik maupun digital, seperti biaya penyimpanan dan administrasi. Hitung potensi biaya yang bisa mengurangi keuntungan.

-Gunakan Platform Terpercaya: Jika memilih emas digital, pastikan kamu menggunakan platform yang resmi dan diawasi oleh otoritas yang berwenang.

Baik emas fisik maupun digital memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan yang tepat akan bergantung pada kebutuhan, kenyamanan, serta tujuan investasi kamu. 

Yang pasti, baik emas fisik maupun digital bisa menjadi pilihan investasi yang menguntungkan jika dilakukan dengan strategi yang tepat. Jadi, apakah kamu tim emas fisik atau digital?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun