Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Jangan Biarkan Rumah Kurang Pencahayaan: Inilah Dampak Negatifnya

5 November 2024   09:17 Diperbarui: 5 November 2024   09:27 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya pencahayaan dalam desain rumah (sumber gambar: Pixabay/Pexels)

Pencahayaan adalah elemen penting dalam desain rumah yang sering kali diabaikan. Meskipun terlihat sepele, pencahayaan yang baik tidak hanya membuat rumah terasa lebih nyaman, tetapi juga memengaruhi kesehatan dan suasana hati penghuninya. 

Rumah yang kekurangan pencahayaan, terutama pencahayaan alami, bisa berdampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental.

Artikel ini akan membahas mengapa pencahayaan penting bagi rumah Anda dan bagaimana kekurangan cahaya bisa memengaruhi kualitas hidup sehari-hari.

1. Kurang Pencahayaan Bisa Menurunkan Kualitas Tidur

Kualitas tidur berhubungan erat dengan pencahayaan di lingkungan sekitar, terutama di siang hari. Paparan cahaya alami membantu mengatur ritme sirkadian, yang memengaruhi kapan tubuh merasa segar dan kapan tubuh siap untuk tidur.

Menurut National Sleep Foundation, kurangnya paparan cahaya alami dapat mengganggu ritme sirkadian, yang pada akhirnya mengakibatkan masalah tidur atau insomnia. Tanpa pola tidur yang baik, kita cenderung merasa lelah sepanjang hari dan kurang produktif.

Usahakan untuk membuka tirai setiap pagi agar cahaya alami bisa masuk, atau posisikan tempat tidur di area yang mendapatkan cukup cahaya siang hari. Pemasangan skylight juga dapat menjadi alternatif untuk mendapatkan cahaya alami lebih banyak.

2. Meningkatkan Risiko Depresi dan Kecemasan

Paparan cahaya alami memengaruhi produksi serotonin, hormon yang terkait dengan suasana hati yang positif. Penelitian dari Mayo Clinic menunjukkan bahwa orang yang jarang terkena cahaya alami berisiko lebih tinggi mengalami gangguan suasana hati, termasuk depresi dan kecemasan. Dalam jangka panjang, lingkungan yang gelap dapat menciptakan perasaan terisolasi dan tidak nyaman.

Selain menambah jendela atau memanfaatkan pencahayaan alami, pastikan pencahayaan buatan di rumah memiliki intensitas yang cukup, terutama di ruangan yang sering digunakan, seperti ruang keluarga dan kamar tidur. Pilih lampu dengan spektrum cahaya yang menyerupai sinar matahari (full-spectrum lighting) untuk efek yang lebih baik pada suasana hati.

3. Memengaruhi Kesehatan Mata

Cahaya yang kurang dapat membuat mata harus bekerja lebih keras untuk melihat dan fokus, terutama saat membaca atau bekerja. Dalam jangka panjang, kurang pencahayaan dapat menyebabkan mata cepat lelah, sakit kepala, dan bahkan gangguan penglihatan.

Menurut riset dari American Academy of Ophthalmology, pencahayaan yang kurang dapat mempercepat munculnya kelelahan mata dan ketegangan pada otot mata.

Pastikan ada sumber pencahayaan yang cukup di area yang sering digunakan untuk membaca atau bekerja, seperti meja belajar atau ruang kerja. Penggunaan lampu meja dengan pencahayaan yang bisa disesuaikan juga membantu menjaga kenyamanan mata.

4. Membuat Rumah Terlihat Kusam dan Kurang Nyaman

Selain dampak kesehatan, pencahayaan yang buruk juga membuat rumah terlihat kurang menarik dan terasa suram. Ruangan yang gelap atau kurang cahaya bisa menciptakan suasana yang dingin dan kurang ramah, mengurangi kenyamanan saat berada di dalamnya.

Hal ini terutama berpengaruh pada tamu yang mungkin merasa tidak betah karena suasana yang terlalu redup atau sempit.

Gunakan pencahayaan tambahan seperti lampu gantung, lampu dinding, atau bahkan lampu lantai untuk menambah dimensi dan kehangatan pada ruang. 

Selain itu, cat dinding dengan warna cerah atau menggunakan cermin dapat membantu memantulkan cahaya lebih baik, membuat ruangan terasa lebih luas dan terang.

5. Menghambat Produktivitas dan Kreativitas

Pencahayaan yang baik berperan penting dalam meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Ruang yang terang membantu otak bekerja lebih fokus dan kreatif.

Studi dari University of North Carolina menemukan bahwa pencahayaan alami di ruang kerja dapat meningkatkan kinerja dan kreativitas. Di sisi lain, kurang cahaya cenderung membuat kita merasa lesu dan kurang termotivasi untuk bekerja atau belajar.

Jika memungkinkan, letakkan meja kerja atau area belajar di dekat jendela. Jika ruangan tidak memiliki akses cahaya alami yang cukup, gunakan lampu dengan spektrum cahaya siang hari untuk efek yang mirip dengan cahaya alami.

Pentingnya Pencahayaan untuk Kehidupan yang Sehat dan Bahagia

Pencahayaan bukan hanya soal estetika, tetapi juga berdampak langsung pada kesehatan fisik, mental, dan suasana hati. Rumah yang terang dan cukup pencahayaan akan menciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, dan mendukung kesejahteraan penghuninya.

Jadi, jangan anggap remeh pentingnya pencahayaan dalam rumah Anda. Dengan sedikit penyesuaian dan perbaikan pada pencahayaan, Anda bisa merasakan perubahan signifikan dalam kualitas hidup sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun