Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Inilah 4 Langkah Menggapai Study-life Balance bagi Mahasiswa Aktif

4 November 2024   13:19 Diperbarui: 4 November 2024   13:21 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ditengah mencapai target akademik da kesibukan lainnya mahasiswa perlu menerapkan Study life balance (sumber gambar: (RDNE stock project/Pexels)

Menjadi mahasiswa yang aktif dalam kegiatan kampus sekaligus menjaga prestasi akademik memang memberikan banyak manfaat, namun tak jarang bisa menyebabkan stres.

Mahasiswa yang berusaha mencapai target akademik yang tinggi sering kali merasa kelelahan secara mental karena kesulitan menyeimbangkan waktu antara belajar, berorganisasi, bersosialisasi, dan beristirahat.

Dalam tulisan kali ini ada  beberapa tips efektif untuk mencapai study-life balance agar mahasiswa tetap produktif tanpa merasa terbebani secara berlebihan seperti dikutip dari beberapa sumber

1. Mengatur Prioritas dengan Matang

Menetapkan prioritas adalah langkah pertama yang penting. Mahasiswa harus bisa menentukan kegiatan mana yang paling mendesak dan relevan dengan tujuan mereka.

Menurut Sanidya Prabaswara psikolog klinis seperti dikutip di laman UGM mengatakan,  mahasiswa dapat mengkategorikan aktivitas menjadi "sangat penting," "penting," dan "kurang penting" untuk membantu fokus pada hal-hal yang benar-benar krusial terlebih dahulu.

Memprioritaskan tugas ini akan membuat jadwal terasa lebih teratur dan menghindari perasaan terburu-buru. Gunakan metode seperti Eisenhower Matrix untuk membedakan tugas-tugas berdasarkan urgensi dan kepentingannya.

Dengan cara ini, mahasiswa bisa lebih mudah menentukan mana yang perlu dikerjakan segera dan mana yang bisa ditunda atau bahkan didelegasikan.

2. Manfaatkan Waktu Istirahat secara Maksimal

Menggunakan waktu istirahat secara bijak adalah kunci untuk menjaga kesehatan mental. Mahasiswa seringkali merasa harus memanfaatkan setiap waktu luang untuk menyelesaikan tugas atau kegiatan organisasi.

Namun, mengisi waktu istirahat dengan kegiatan yang ringan dan menyenangkan akan memberikan jeda bagi otak dari tekanan studi.

Cobalah untuk melakukan kebiasaan seperti berikut yaitu setiap dua jam belajar atau mengerjakan tugas, sempatkan waktu 10-15 menit untuk beristirahat, seperti melakukan peregangan ringan, mendengarkan musik, atau berjalan-jalan singkat.

Berdasarkan penelitian dari Journal of Educational Psychology, jeda singkat ini dapat meningkatkan fokus dan produktivitas ketika kembali belajar atau bekerja.

3. Belajar Mengatakan "Tidak" dengan Bijak

Mendapatkan banyak kesempatan berharga selama masa kuliah adalah hal yang positif, tetapi terkadang mahasiswa merasa kewalahan karena menerima terlalu banyak tanggung jawab.

Menurut Prabaswara, mahasiswa perlu memahami bahwa mengatakan "tidak" pada beberapa aktivitas bukan berarti tidak produktif, melainkan bagian dari pengelolaan waktu yang sehat. Dengan begitu, mahasiswa dapat menjaga keseimbangan antara belajar dan kegiatan lain.

Sebelum menerima suatu tanggung jawab, coba pertimbangkan waktu dan energi yang dibutuhkan. Jika dirasa terlalu membebani, lebih baik prioritaskan kegiatan yang sesuai dengan target pribadi dan akademik.

4. Praktikkan Mindfulness untuk Mengurangi Stres

Mindfulness atau kesadaran penuh adalah teknik yang efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi. Dengan berlatih mindfulness, mahasiswa bisa lebih fokus pada kegiatan saat ini tanpa terbebani oleh kekhawatiran tentang masa depan atau penyesalan di masa lalu.

Menurut penelitian di Harvard Health Publishing, mindfulness terbukti membantu individu mengelola stres dengan lebih baik dan meningkatkan kemampuan mengelola waktu.

Mulailah dengan sesi meditasi singkat atau latihan pernapasan sederhana selama 5-10 menit setiap hari. Teknik ini bisa dilakukan di sela-sela waktu belajar atau sebelum tidur untuk meredakan ketegangan.

Mencapai Study-Life Balance sebagai Kunci Keberhasilan Mahasiswa

Study-life balance adalah tujuan yang penting bagi mahasiswa untuk menjaga kesehatan mental dan meraih prestasi akademik. Dengan mengatur prioritas, menggunakan waktu istirahat secara maksimal, belajar mengatakan "tidak," dan menerapkan mindfulness, mahasiswa dapat menghindari stres berlebihan dan mencapai kehidupan yang lebih seimbang.

Dalam jangka panjang, kebiasaan ini tidak hanya membuat mahasiswa lebih produktif, tetapi juga lebih siap menghadapi tantangan di masa depan dengan mental yang kuat dan optimis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun