Ketika orang tua bekerja atau terikat dengan berbagai kesibukan, sebagian anak kerap diasuh oleh orang lain, seperti pengasuh, anggota keluarga lain, atau lembaga penitipan anak. Meski ini sering kali menjadi solusi praktis, penelitian menunjukkan bahwa pengasuhan yang tidak dilakukan oleh orang tua kandung memiliki potensi risiko bagi kesehatan mental anak.
Tanpa perhatian dan pendekatan yang tepat, anak bisa mengalami keterikatan yang lemah, masalah emosional, hingga kecemasan yang memengaruhi perkembangan mereka di masa depan.
Tulisan ini akan membahas apa dampak psikologis dari pengasuhan anak  oleh orang lain, dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental anak, serta langkah-langkah yang dapat diambil orang tua untuk meminimalkan risiko ini.
Pentingnya Kehadiran Orang Tua dalam Masa Perkembangan Anak
Peran orang tua sangat penting dalam perkembangan psikologis anak, terutama dalam masa-masa awal kehidupan. Menurut penelitian oleh American Psychological Association, hubungan erat dengan orang tua membantu membangun rasa aman dan kepercayaan diri anak, serta menjadi landasan bagi kesehatan mental yang baik. Kehadiran orang tua bukan hanya soal fisik, tetapi juga keterlibatan emosional, yang memberikan anak rasa aman dan stabilitas.
Namun, ketika pengasuhan dialihkan kepada orang lain, terutama dalam jangka waktu yang lama, keterikatan emosional ini bisa terganggu. Menurut jurnal "Attachment & Human Development," anak yang diasuh oleh orang selain orang tua kandungnya cenderung mengalami masalah dalam membangun keterikatan emosional yang kuat, yang berpotensi memengaruhi kesehatan mental mereka.
Dampak Pengasuhan oleh Orang Lain terhadap Kesehatan Mental Anak
1. Kecemasan dan Insecure Attachment
Ketika anak tidak mendapatkan perhatian penuh dari orang tua, mereka lebih rentan mengalami kecemasan atau insecure attachment, yaitu ketidakmampuan anak untuk merasa aman dan nyaman secara emosional.
Hal ini bisa memengaruhi kepercayaan diri anak dan memicu kecemasan ketika berinteraksi dengan orang lain. Kecemasan ini bahkan bisa berkembang hingga anak dewasa dan memengaruhi hubungan sosial dan emosional mereka.
2. Masalah Regulasi Emosi
Anak yang diasuh oleh orang lain mungkin kesulitan dalam mengatur emosi mereka, terutama jika pengasuh tidak mampu memberikan bimbingan emosional yang dibutuhkan. Emosi anak sering kali tidak tertangani dengan baik, sehingga mereka lebih rentan terhadap perilaku impulsif, tantrum, atau mudah marah.