Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengakhiri Polemik Kriminalisasi Guru, Mencari Solusi untuk Perlindungan Pendidik

1 November 2024   06:01 Diperbarui: 1 November 2024   06:09 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, orang tua dan siswa dapat memberikan masukan terkait permasalahan yang mungkin dihadapi di sekolah.

Di negara-negara seperti Amerika Serikat, forum komunikasi sekolah sering diadakan untuk menghindari miskomunikasi yang dapat memicu konflik antara guru dan orang tua. Dengan saling memahami perspektif satu sama lain, diharapkan tidak ada lagi tuduhan berlebihan yang berujung pada kriminalisasi guru .

4. Mendirikan Lembaga Advokasi Khusus untuk Perlindungan Guru

Pendirian lembaga advokasi khusus yang dapat mendampingi guru dalam menghadapi tuntutan hukum adalah solusi yang sangat diperlukan. Lembaga ini dapat berfungsi untuk memberikan bantuan hukum kepada guru yang terlibat dalam masalah kriminalisasi, terutama ketika tuduhan dirasa tidak sesuai dengan fakta.

Di beberapa negara maju, lembaga advokasi khusus untuk tenaga pendidik bekerja sama dengan asosiasi guru nasional dalam menyediakan pendampingan hukum gratis, konsultasi psikologis, dan dukungan sosial. Dengan adanya lembaga seperti ini, guru tidak perlu merasa takut saat menjalankan tugasnya dan memiliki tempat yang dapat memberikan perlindungan hukum dan dukungan moral saat dibutuhkan .

5. Mendorong Pengembangan Program Pengendalian Emosi dan Metode Pendidik Alternatif

Selain regulasi dan advokasi, penting pula untuk memberikan pelatihan kepada guru terkait pengendalian emosi serta metode pendisiplinan yang lebih modern dan ramah anak. Pelatihan seperti ini akan sangat berguna untuk meningkatkan kapasitas guru dalam menghadapi situasi yang menantang di ruang kelas.

Program-program ini dapat mencakup pelatihan tentang teknik mengelola kelas yang tidak mengandalkan pendekatan otoriter, tetapi lebih pada pendekatan persuasif dan suportif. 

Salah satu contohnya adalah program Positive Behavior Interventions and Supports (PBIS) yang diterapkan di berbagai sekolah di Amerika Serikat untuk mengajarkan guru teknik pendisiplinan positif yang efektif tanpa perlu menggunakan hukuman fisik atau verbal yang keras .

6. Mengadakan Kampanye Publik tentang Peran Guru dan Tantangan yang Dihadapi

Kampanye publik tentang pentingnya peran guru dan tantangan yang mereka hadapi dalam mendidik generasi muda dapat membantu meningkatkan empati masyarakat terhadap profesi guru. 

Pemerintah dan organisasi pendidikan dapat bekerja sama dalam mengadakan kampanye-kampanye di media sosial, seminar, atau talk show yang menyoroti pentingnya peran guru dan bahaya kriminalisasi terhadap profesi ini.

Kesadaran masyarakat akan peran penting guru sebagai pilar pendidikan bangsa diharapkan dapat menurunkan stigma negatif dan tuduhan yang tidak berdasar. Selain itu, dengan dukungan masyarakat yang kuat, guru bisa lebih terlindungi secara sosial dalam menjalankan tugasnya.

Kriminalisasi guru adalah masalah serius yang perlu segera diatasi untuk menjaga kualitas pendidikan di Indonesia. Solusi yang efektif harus mencakup regulasi perlindungan yang jelas, forum komunikasi antara pihak terkait, pendirian lembaga advokasi khusus, serta pelatihan pendisiplinan ramah anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun