Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengatasi Zoning Out dan Memahami Buku Tanpa Harus Membaca Setiap Halaman

31 Oktober 2024   10:44 Diperbarui: 31 Oktober 2024   11:10 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah Anda merasa sulit fokus saat membaca, tiba-tiba pikiran melayang, dan isi buku tak lagi tertangkap dengan jelas? Fenomena ini sering disebut zoning out— momen ketika kita kehilangan fokus di tengah aktivitas membaca. 

Banyak orang mengalaminya, terutama ketika harus membaca materi yang padat atau buku nonfiksi yang berat. Selain itu, ada juga teknik memahami buku tanpa membaca setiap halamannya, memungkinkan Anda menangkap inti dari suatu buku secara efisien.

Berikut beberapa cara mengatasi zoning out dan teknik efektif untuk memahami buku tanpa harus menelusuri seluruh isinya, dikutip dari beberapa sumber 

Apa Penyebab Zoning Out Saat Membaca?

Zoning out sering terjadi karena beberapa faktor, seperti kurangnya minat pada materi, kelelahan, atau lingkungan yang kurang mendukung konsentrasi. 

Faktor lain termasuk kebiasaan membaca terlalu cepat, yang membuat otak sulit memproses informasi secara mendalam, dan kurangnya teknik membaca yang efektif. Penting untuk mengenali penyebab spesifik yang membuat Anda kehilangan fokus agar bisa lebih mudah menemukan solusi yang tepat.

Tips Mengatasi Zoning Out Saat Membaca

1. Ciptakan Suasana yang Nyaman dan Bebas Gangguan  

Lingkungan berperan besar dalam konsentrasi. Cobalah membaca di tempat yang tenang dan nyaman. Jika memungkinkan, jauhkan ponsel atau perangkat lain yang bisa mengalihkan perhatian Anda.

2. Gunakan Teknik Pomodoro  

Teknik ini melibatkan membaca dalam waktu pendek, misalnya 25 menit, lalu beristirahat sejenak selama 5 menit. Siklus ini diulangi hingga selesai. Teknik Pomodoro membantu menjaga fokus tanpa merasa kewalahan dengan waktu yang terlalu lama.

3. Tentukan Tujuan Membaca yang Spesifik 

Mengetahui alasan mengapa Anda membaca buku tersebut akan membantu Anda tetap termotivasi. Misalnya, jika tujuan Anda adalah memahami konsep utama dari sebuah buku, maka fokuskan diri hanya pada bagian yang relevan.

4. Gunakan Teknik Membaca Aktif

Membaca aktif melibatkan memberi tanda atau membuat catatan di sepanjang teks. Ini dapat berupa penyorotan kata kunci, membuat catatan singkat di pinggir halaman, atau merangkum bagian tertentu dalam kata-kata Anda sendiri. Teknik ini membantu Anda tetap terlibat dengan materi dan mencegah pikiran melayang.

5. Ambil Waktu untuk Mencerna Isi

Terkadang, membaca cepat membuat kita kehilangan fokus. Cobalah meluangkan waktu sejenak untuk memahami apa yang telah Anda baca. Hentikan sejenak setelah satu atau dua halaman dan tanyakan pada diri sendiri, "Apa inti dari bagian ini?" Ini membantu informasi lebih melekat.

Teknik Memahami Buku Tanpa Membaca Seluruh Halaman

Anda mungkin sering ingin memahami isi buku tetapi merasa kesulitan untuk membaca setiap kata atau halaman. Beberapa teknik ini bisa membantu Anda menghemat waktu tanpa kehilangan poin-poin penting.

1. Skimming dan Scanning  

Skimming adalah teknik membaca cepat untuk menangkap gagasan umum dari suatu teks. Anda hanya melihat subjudul, paragraf awal, atau poin-poin penting yang terlihat. 

Scanning lebih spesifik, yakni mencari informasi tertentu yang relevan dengan tujuan Anda. Keduanya memungkinkan Anda memahami ide utama tanpa harus membaca seluruh isi buku.

2. Fokus pada Pendahuluan, Kesimpulan, dan Subjudul 

Banyak buku, terutama nonfiksi, menyajikan gagasan utama di bagian pendahuluan atau bab pertama, serta merangkum isi di bagian kesimpulan. Fokuslah pada bagian ini untuk memahami alur besar buku. Subjudul dan kalimat pertama dari setiap paragraf juga biasanya mengandung poin penting.

3. Gunakan Buku Ringkasan atau Audiobook

Buku ringkasan, seperti Blinkist atau berbagai platform audiobook, memberikan versi singkat dari buku-buku populer. Biasanya, ringkasan ini mencakup gagasan-gagasan utama yang dapat membantu Anda memahami inti dari buku tanpa harus membaca semuanya.

4. Gunakan Teknik SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)  

Teknik ini dirancang untuk membantu pembaca lebih memahami materi tanpa membaca secara berlebihan. Berikut caranya:
 
  - Survey (Survei)

Lihat sekilas isi buku, seperti daftar isi, subjudul, dan bagian yang terlihat penting.

   - Question (Bertanya)

Buat pertanyaan dari bagian-bagian penting yang ingin Anda jawab setelah membaca.

   - Read (Baca)

Baca dengan fokus pada bagian yang dapat menjawab pertanyaan Anda.

   - Recite (Mengulang) 

Ulangi informasi penting dengan kata-kata Anda sendiri agar lebih mudah diingat.

   - Review (Ulas)

Tinjau kembali bagian penting dan periksa jawaban dari pertanyaan yang sudah Anda buat.

5. Cari dan Baca Bagian Contoh atau Ilustrasi Praktis  

Dalam buku nonfiksi, contoh atau ilustrasi praktis sering kali digunakan untuk menjelaskan gagasan utama. Fokuslah pada bagian ini karena mereka biasanya mengandung inti konsep yang dibahas dalam buku.

6. Diskusi atau Rangkuman Kelompok Baca

Jika Anda mengikuti kelompok baca atau klub buku, berdiskusilah dengan anggota lain. Mendengar perspektif orang lain sering kali membantu Anda memahami isi buku tanpa harus membaca setiap bagiannya.

Manfaat Teknik Ini untuk Meningkatkan Produktivitas Membaca

Dengan menggunakan teknik-teknik ini, Anda bisa membaca lebih banyak buku dalam waktu lebih singkat dan tetap menangkap gagasan utama. Selain itu, teknik ini mengurangi rasa bosan dan tekanan karena harus menyelesaikan buku yang panjang. 

Teknik skimming, scanning, atau membaca aktif tidak hanya membuat Anda lebih efisien, tetapi juga lebih memahami konten dengan cara yang relevan dengan tujuan membaca Anda.

Menjadi Pembaca Cerdas dengan Teknik yang Tepat

Mengatasi zoning out dan belajar memahami buku tanpa harus membaca setiap halaman adalah keterampilan penting di era informasi seperti sekarang. Dengan menciptakan lingkungan yang nyaman, menetapkan tujuan membaca, dan mempraktikkan teknik skimming, scanning, atau SQ3R, Anda dapat meningkatkan pemahaman dan produktivitas membaca. 

Bukan hanya sekadar membaca cepat, tetapi teknik ini mengajarkan kita menjadi pembaca yang cerdas, memahami esensi tanpa tersesat dalam detail. 

Di akhir hari, memahami adalah hal yang lebih penting daripada jumlah halaman yang terbaca. Dengan teknik ini, Anda bisa tetap mendapatkan manfaat dari setiap buku yang Anda baca dan menjadi lebih produktif dalam mengejar pengetahuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun