Belakangan ini Cuaca terasa semakin panas 'mendidih', Tidak hanya di luar rumah di dalam rumah pun  sengatan matahari sangat terasa. Beberapa teman mulai siang hari ini pun merasakan demikian, ini terlihat dari status media sosial mereka ramai ramai kompak  membuat status merespon kondisi cuaca panas yang dirasakan.
Cuaca yang ekstrim dampak dari pemanasan global ini harus segera disudahi dengan tentunya bergerak mulai dari diri sendiri mengajak istri dan semua keluarga yang disayangi.
Seandainya semua keluarga bergerak melakukan hal yang sama didukung pemangku kebijakan yang terus berjuang setidaknya ada dampak yang dirasakan. Namun sayang hal tersebut masih menjadi tantangan di negri ini
Suhu yang lebih tinggi dari biasanya ini tidak hanya memengaruhi kenyamanan, tetapi juga kesehatan. Bagi kita yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia, terik matahari dan cuaca panas bisa sangat berbahaya jika tidak diantisipasi dengan baik. Kelelahan, dehidrasi, dan bahkan heat stroke bisa mengancam kapan saja.
Berikut adalah beberapa tips diambil dari beberapa sumber, yang bisa menjadi rujukan ditengah perlawanan menghadapi kemalasan dalam berusaha meredam pemanasan global. Semoga kita tersadar dan bergerak bersama cintai lingkungan
1. Minum Air Putih yang Cukup, Jangan Menunggu Haus
Tips yang pertama dan paling penting: pastikan tubuhmu cukup terhidrasi. Banyak orang seringkali menunda minum sampai mereka merasa haus, tetapi di cuaca panas, haus sebenarnya adalah tanda awal dehidrasi.
Minum setidaknya delapan gelas air setiap hari adalah langkah awal yang baik. Ada baiknya selalu membawa botol air ke mana pun pergi. Bahkan ketika sedang di kelas atau belajar di perpustakaan dan aktivitas terutama diluar ruangan, rutin minum untuk memastikan tubuh tetap segar.
2. Pakai Pakaian yang Ringan dan Berbahan Dingin
Di cuaca panas, pemilihan pakaian ternyata juga berperan penting dalam menjaga kenyamanan. Pilihlah bahan seperti katun atau linen yang dapat menyerap keringat dan memberikan sirkulasi udara yang baik.
3. Gunakan Tabir Surya
Di bawah paparan matahari yang semakin ekstrem, risiko kulit terbakar meningkat. Rina mulai menyadari pentingnya menggunakan tabir surya, bahkan untuk aktivitas sehari-hari seperti berjalan di kampus atau berbelanja.
Pakailah tabir surya dengan SPF minimal 30, dan aplikasikan secara merata di seluruh area kulit yang terpapar sinar matahari. Selain mencegah kulit terbakar, tabir surya juga membantu melindungi kulit dari risiko penuaan dini.
4. Hindari Aktivitas Fisik Berlebihan di Siang Hari
Berolahraga di pagi hari memang menyehatkan, tetapi di saat cuaca sedang panas, aktivitas fisik berat di bawah terik matahari bisa berbahaya. Sebisa mungkin, hindari aktivitas fisik yang menguras tenaga di siang hari, terutama antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Sebaiknya lebih memilih olahraga ringan di pagi atau sore hari ketika suhu sudah sedikit menurun.
5. Cari Tempat Teduh dan Istirahat Cukup
Di tengah aktivitas sehari-hari, selalu memastikan untuk mencari tempat teduh jika harus berjalan di luar ruangan dalam waktu lama. Menghindari paparan langsung sinar matahari adalah cara yang efektif untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Jika kamu merasa mulai pusing atau kelelahan akibat panas, jangan ragu untuk segera mencari tempat teduh dan istirahat.
6. Hindari Makanan dan Minuman yang Memicu Dehidrasi
Selain air putih, penting juga untuk menghindari makanan atau minuman yang justru bisa memperparah dehidrasi, seperti minuman berkafein dan makanan tinggi garam. Cobalah yang tadinya suka minum kopi di siang hari, sekarang memilih jus buah atau teh herbal yang lebih membantu hidrasi.
7. Waspadai Tanda-tanda Dehidrasi dan Heat Stroke
Di hari yang panas, kita sering kali tidak menyadari tubuh sudah mulai mengalami tanda-tanda dehidrasi atau bahkan gejala heat stroke. Tanda-tanda awal dehidrasi termasuk pusing, mulut kering, dan kram otot. Heat stroke, yang bisa terjadi pada suhu panas ekstrem, bahkan lebih serius dengan gejala seperti kebingungan, kulit kering meski tidak berkeringat, dan napas yang cepat.
Menghadapi Hari-hari yang Lebih Panas dengan Bijak
Cuaca panas di Indonesia adalah fenomena yang tidak bisa kita hindari, tetapi kita bisa mempersiapkan diri agar tetap nyaman dan aman. Kita harus lebih berhati-hati menghadapi teriknya matahari dan mempersiapkan segala keperluan untuk menjaga kesehatan di tengah cuaca ekstrem.
Di saat yang sama, kita juga perlu lebih sadar akan perubahan iklim yang menjadi salah satu penyebab meningkatnya suhu global. Dengan tindakan kecil seperti mengurangi emisi karbon atau berkontribusi pada pelestarian lingkungan, kita bisa ikut serta menjaga iklim tetap stabil untuk masa depan.
Marilah kita bergerak bersama mulai dari diri kita sendiri, keluarga dan lingkungan kita untuk sudah mulai sadar diri dan melangkah bersama untuk menjaga dan melestarikan bumi yang kita cintai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H