Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Sharenting dan Dampaknya bagi Anak: Pentingnya Bijak Berbagi di Era Digital

29 Oktober 2024   05:16 Diperbarui: 29 Oktober 2024   07:36 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenomena sharenting atau kebiasaan orang tua membagikan dokumentasi di media sosial mempunyai dampak berbahaya bagi anak (sumber:Rene Terp/Pexels)

Sebelum memposting sesuatu, pertimbangkan apakah informasi tersebut bisa membawa risiko bagi keamanan anak. Sebisa mungkin hindari detail pribadi, seperti nama lengkap, tanggal lahir, alamat, atau lokasi anak. Batasi postingan yang menunjukkan lokasi-lokasi rutin, seperti sekolah atau tempat bermain anak.

3. Gunakan Pengaturan Privasi yang Lebih Ketat

Media sosial saat ini menyediakan berbagai pengaturan privasi yang dapat membantu melindungi informasi yang dibagikan. Gunakan fitur seperti "Private Account" atau batasi siapa saja yang dapat melihat postingan tentang anak. Hanya bagikan informasi kepada orang-orang terdekat yang dipercaya.

4. Buat Arsip Pribadi

Alih-alih mengunggah setiap momen ke media sosial, pertimbangkan untuk menyimpan kenangan dalam bentuk digital atau cetak yang bisa disimpan secara pribadi. Hal ini akan menghindari terlalu banyak eksposur bagi anak, namun tetap memungkinkan orang tua mendokumentasikan momen berharga dalam keluarga.

5. Pertimbangkan Dampak Jangka Panjang

Bayangkan bagaimana perasaan anak di masa depan mengenai apa yang telah diunggah. Setiap postingan akan membentuk identitas digital anak yang bisa diakses saat mereka dewasa. Pertimbangkan apakah konten tersebut mungkin membuat mereka merasa malu atau tidak nyaman nanti.

Bijak Menghadapi Era Digital sebagai Orang Tua

Sharenting merupakan fenomena yang sulit dihindari di era digital ini, namun dengan pemahaman dan tindakan yang bijak, orang tua dapat tetap menjaga privasi dan keamanan anak.

Mengasuh di era digital bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan anak dalam bentuk materi, tetapi juga tentang menjaga hak-hak mereka, termasuk privasi dan keamanan di dunia maya.

Sebagai orang tua, penting untuk selalu introspeksi dalam mengelola kehidupan digital keluarga. Teknologi memang menawarkan kemudahan dalam berbagi momen, tetapi kita perlu bijaksana dalam memanfaatkan kemudahan ini.

Tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan antara mendokumentasikan kenangan dan melindungi masa depan anak, baik di dunia nyata maupun di dunia digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun