Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ketika Kupu-kupu Menciut, Populasinya Berkurang, Akibat Perubahan Iklim: Apa yang Bisa Kita Lakukan?

28 Oktober 2024   08:33 Diperbarui: 28 Oktober 2024   09:02 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akibat perubahan iklim mengakibatkan populasi kupu-kupu berkurang, dan bentuknya menciut (sumber : Erik Karits/Pexels)

Perubahan iklim semakin nyata, dan dampaknya mulai mengancam kelangsungan hidup berbagai spesies di bumi, termasuk kupu-kupu. Dilansir dari Greek City Times seperti dikutip detiknet, Dalam  beberapa dekade terakhir, para ilmuwan mengamati bahwa ukuran tubuh kupu-kupu cenderung menciut sebagai dampak dari perubahan iklim.

Suhu yang makin panas, musim berbunga yang lebih pendek, dan ketersediaan sumber makanan yang semakin langka membuat kehidupan kupu-kupu menjadi lebih sulit. Kondisi ini mengganggu ekosistem karena kupu-kupu berperan penting dalam proses penyerbukan, menjaga keseimbangan alam, dan rantai makanan.

Fenomena ini menjadi peringatan bahwa perubahan iklim berdampak nyata, bukan hanya pada kupu-kupu tetapi juga pada keseimbangan ekosistem secara keseluruhan. 

Apa yang terjadi pada kupu-kupu adalah salah satu sinyal bagi kita bahwa bumi sedang berada dalam kondisi krisis iklim, dan langkah sederhana yang bisa kita lakukan secara kolektif sangat berarti untuk memperlambat dampak perubahan iklim.

Mengapa Kupu-Kupu Terancam?

Perubahan iklim mengubah pola cuaca secara drastis, dengan suhu rata-rata bumi yang terus meningkat. Kondisi ini memicu berbagai perubahan dalam ekosistem, yang berdampak pada kehidupan kupu-kupu, antara lain:

1. Suhu yang Lebih Hangat

Kupu-kupu adalah serangga berdarah dingin, sehingga suhu lingkungan sangat memengaruhi metabolisme dan aktivitas mereka. Suhu yang terlalu panas menyebabkan mereka sulit bertahan, memperpendek usia hidup, dan bahkan memengaruhi pertumbuhan tubuh mereka sehingga menjadi lebih kecil.

2. Musim Berbunga yang Lebih Pendek

Bunga adalah sumber makanan utama kupu-kupu, baik sebagai nektar untuk kupu-kupu dewasa maupun sebagai daun untuk ulat. Ketika musim berbunga menjadi lebih singkat akibat cuaca yang tidak menentu, kupu-kupu kesulitan mendapatkan makanan yang cukup untuk bertahan hidup dan berkembang biak.

3. Sumber Makanan yang Berkurang

Dengan berkurangnya sumber makanan akibat perubahan pola cuaca, kupu-kupu harus bersaing lebih keras untuk mendapatkan makanan. Dalam jangka panjang, kelangkaan makanan ini memengaruhi reproduksi dan perkembangan kupu-kupu.

Pentingnya Kupu-Kupu bagi Ekosistem

Kupu-kupu adalah penyerbuk alami yang membantu tanaman berbunga untuk berkembang biak. Proses penyerbukan oleh kupu-kupu tidak hanya penting bagi keberlanjutan tanaman liar, tetapi juga berkontribusi pada pertanian. 

Kehadiran kupu-kupu juga menjaga keseimbangan rantai makanan karena mereka menjadi sumber makanan bagi burung, kelelawar, dan serangga lainnya.

Jika kupu-kupu punah atau populasinya menurun drastis, hal ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan mengancam spesies lainnya, termasuk manusia yang bergantung pada hasil pertanian.

Oleh karena itu, keberlangsungan hidup kupu-kupu adalah tanggung jawab kita bersama sebagai bagian dari upaya melindungi lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Langkah Sederhana Mengatasi Perubahan Iklim

Perubahan iklim adalah masalah global yang kompleks, namun tindakan sederhana dari setiap individu dapat membawa dampak yang besar jika dilakukan secara kolektif. 

Berikut adalah beberapa langkah mudah yang bisa kita mulai lakukan sekarang untuk membantu mengatasi perubahan iklim:

1. Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Plastik adalah salah satu penyumbang utama pencemaran lingkungan. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, seperti sedotan, botol plastik, dan kantong plastik, adalah langkah sederhana namun berdampak besar. Gantilah dengan barang yang dapat digunakan ulang, seperti botol minum, tas kain, dan sedotan stainless steel.

2. Menanam Tanaman di Lingkungan Sekitar  

Tanaman dan pohon membantu menyerap karbon dioksida, gas rumah kaca utama yang memicu perubahan iklim. Menanam pohon di halaman, taman kota, atau bahkan menanam tanaman hias di rumah dapat membantu mengurangi polusi udara dan mendukung ekosistem kupu-kupu serta serangga penyerbuk lainnya.

3. Mengurangi Konsumsi Energi di Rumah

Mulailah dengan hal-hal sederhana, seperti mematikan lampu saat tidak digunakan, mengurangi pemakaian AC, dan mengganti peralatan rumah dengan yang lebih hemat energi. 

Penggunaan energi yang bijak dapat membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari pembangkit listrik.

4. Mengurangi Pemborosan Makanan  

Limbah makanan yang terbuang menjadi sumber gas metana yang berbahaya bagi iklim. Cobalah untuk lebih bijak dalam mengelola makanan di rumah, seperti hanya membeli bahan makanan yang diperlukan, menyimpan makanan dengan baik, dan mengolah kembali sisa makanan. 

Hal ini dapat membantu mengurangi limbah serta emisi metana yang dihasilkan dari tempat pembuangan sampah.

5. Memilih Transportasi Ramah Lingkungan  

Mobil pribadi menghasilkan emisi gas rumah kaca yang cukup tinggi. Cobalah menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki untuk jarak dekat. 

Jika memungkinkan, pertimbangkan kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik atau hybrid yang lebih hemat energi dan rendah emisi

6. Bergabung dengan Gerakan Lingkungan 

Banyak organisasi lingkungan yang bergerak untuk meningkatkan kesadaran akan perubahan iklim dan melindungi alam. Generasi muda dapat berperan aktif dengan bergabung dalam gerakan tersebut, mengikuti kampanye, atau menyuarakan isu lingkungan melalui media sosial. 

Langkah ini tidak hanya meningkatkan kesadaran diri, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk peduli.

7. Membuat Kebun Kupu-Kupu

Ciptakan kebun kupu-kupu di sekitar rumah dengan menanam tanaman yang disukai kupu-kupu, seperti bunga aster, lavender, atau bunga matahari. Kebun kupu-kupu tidak hanya membantu menyediakan habitat alami bagi kupu-kupu, tetapi juga menjadi sarana edukasi untuk belajar tentang pentingnya konservasi spesies.

Mengapa Kita Harus Bertindak Sekarang?

Perubahan iklim adalah masalah mendesak yang membutuhkan tindakan segera. Jika tidak, kita akan kehilangan keanekaragaman hayati dan merusak ekosistem yang penting bagi kehidupan. 

Upaya sederhana seperti mengurangi plastik, menanam pohon, dan menghemat energi adalah kontribusi nyata yang bisa dilakukan siapa saja.

Perubahan iklim bukanlah tanggung jawab satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama. Mulai dari dukungan kebijakan pemerintah, dan tentunya yang terpenting adalah setiap langkah kecil yang kita ambil akan berkontribusi pada upaya memperlambat dampak perubahan iklim dan melindungi kehidupan, termasuk kehidupan kupu-kupu dan ekosistemnya. 

Ayo, kita mulai dari hal-hal kecil, mulai dari sekarang bergerak demi masa depan bumi yang lebih hijau dan lestari!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun