Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menakar Peluang dan Hambatan Swasembada Pangan di Indonesia

26 Oktober 2024   05:27 Diperbarui: 26 Oktober 2024   06:49 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, teknologi digital dan Internet of Things (IoT) dalam pertanian membantu petani meningkatkan efisiensi dengan memonitor kelembaban tanah, cuaca, dan kondisi tanaman secara real-time.

4. Komitmen Pemerintah dalam Swasembada Pangan

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan telah menunjukkan komitmen serius untuk mengurangi impor pangan.

Program-program seperti pembangunan irigasi, subsidi pupuk, dan penyuluhan bagi petani menjadi langkah untuk memperkuat sektor pertanian domestik. Selain itu, rencana pembangunan Food Estate di Kalimantan dan Sumatra juga menjadi bagian dari strategi besar swasembada pangan.

Hambatan yang Menghadang Swasembada Pangan

1. Degradasi dan Konversi Lahan Pertanian

Konversi lahan pertanian menjadi lahan perkotaan dan industri semakin meningkat. BPS mencatat bahwa setiap tahun terjadi alih fungsi lahan sekitar 150.000 hektar.

Penurunan lahan pertanian ini mengancam kapasitas produksi dalam negeri. Selain itu, masalah degradasi tanah akibat penggunaan pestisida berlebih dan perubahan iklim juga turut mengurangi kualitas lahan pertanian.

2. Tantangan Perubahan Iklim

Perubahan iklim berdampak pada ketidakpastian musim tanam, pola hujan, serta meningkatnya risiko bencana alam seperti banjir dan kekeringan.

Kondisi ini mempengaruhi produktivitas tanaman dan mengakibatkan gagal panen di beberapa daerah. Dampak perubahan iklim juga mempercepat munculnya hama dan penyakit tanaman yang baru, yang sulit dikendalikan oleh petani.

3. Ketergantungan Terhadap Impor Pangan Tertentu

Indonesia masih mengimpor beberapa bahan pangan utama, terutama gandum, kedelai, gula, dan bawang putih. Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, pada 2022 Indonesia mengimpor sekitar 2 juta ton kedelai untuk memenuhi kebutuhan konsumsi tahu dan tempe.

Ketergantungan pada impor pangan mengurangi kemandirian dalam sektor pangan dan membuat Indonesia rentan terhadap fluktuasi harga pangan global.

4. Minimnya Inovasi dan Riset di Sektor Pertanian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun