Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar Memaknai Hidup dari Kampung Naga, Kearifan Lokal Sarat Budaya

24 Oktober 2024   11:29 Diperbarui: 24 Oktober 2024   12:07 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Kampung Naga, kampung adat yang berada di Tasikmalaya (sumber gambar: Instagram.com/kampung naga via IDN Times)

Kampung Naga, sebuah kampung adat yang terletak di Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, merupakan salah satu contoh nyata bagaimana masyarakat dapat hidup berdampingan dengan alam secara harmonis. Terkenal karena memegang teguh tradisi dan budaya leluhur, Kampung Naga menghadirkan pelajaran berharga tentang kehidupan yang sarat kearifan lokal di tengah arus modernisasi yang semakin pesat.

Dalam artikel ini, kita akan mengulas tentang nilai-nilai kearifan lokal yang dapat diambil dari Kampung Naga, serta pelajaran penting yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Kehidupan Harmonis dengan Alam

Salah satu pelajaran utama dari Kampung Naga adalah cara masyarakatnya hidup selaras dengan alam. Penduduk Kampung Naga menjaga lingkungan sekitar dengan tidak merusak alam dan hanya mengambil sumber daya alam secukupnya untuk kebutuhan sehari-hari. 

Mereka menerapkan prinsip kelestarian alam yang telah diwariskan turun-temurun, di mana alam dipandang sebagai bagian dari kehidupan yang harus dijaga, bukan dieksploitasi.

Pelajaran yang dapat diambil:

- Kita diajarkan untuk hidup dengan sikap hemat dan bijak dalam menggunakan sumber daya alam, dalam istilah yang viral saat ini adalah menjunjung tinggi gaya hidup Frugal living. Konsumsi berlebihan dan eksploitasi tanpa kendali tidak hanya merugikan alam, tetapi juga generasi mendatang.

- Pengelolaan sumber daya berbasis tradisi ini menunjukkan bahwa menjaga kelestarian lingkungan bisa dimulai dari kebiasaan kecil, seperti mengurangi penggunaan plastik, menanam pohon, dan mengelola sampah dengan bijak.

2. Memegang Teguh Nilai Tradisi dan Budaya

Masyarakat Kampung Naga sangat menjaga tradisi dan budaya leluhur mereka. Meski dunia luar berkembang pesat dengan teknologi dan modernisasi, masyarakat Kampung Naga tetap mempertahankan tata cara hidup yang diwariskan oleh nenek moyang mereka. Semua aspek kehidupan, mulai dari tata cara bertani, upacara adat, hingga arsitektur rumah, diatur berdasarkan adat istiadat yang sudah ada sejak dahulu.

Rumah-rumah di Kampung Naga dibangun dengan material alami, seperti bambu dan kayu. Aturan adat yang mengatur bentuk rumah dan penggunaan material ini tidak hanya simbol dari ketaatan terhadap tradisi, tetapi juga mencerminkan kesederhanaan dan kebersahajaan yang menjadi prinsip hidup mereka.

Pelajaran yang dapat diambil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun