Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Menjadi Lawan Bicara yang Menyenangkan, Hindari Sikap Egois dalam Komunikasi

23 Oktober 2024   12:19 Diperbarui: 23 Oktober 2024   12:38 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Setelah berbicara, berikan jeda dan beri kesempatan kepada orang lain untuk merespons.

- Tanyakan kepada mereka, "Bagaimana menurutmu?" atau "Kamu pernah mengalami hal seperti ini juga?"

- Jika Anda merasa berbicara terlalu banyak, pause sejenak untuk mendengarkan apa yang ingin dikatakan lawan bicara.

5. Jangan Mengabaikan Isyarat Non-Verbal

Tidak semua komunikasi datang dari kata-kata. Isyarat non-verbal, seperti ekspresi wajah, gestur tangan, dan bahasa tubuh, juga memainkan peran penting dalam bagaimana seseorang merasakan percakapan. Lawan bicara yang egois mungkin tidak sadar bahwa mereka mengabaikan atau bahkan memblokir sinyal non-verbal dari orang lain.

Untuk memperbaiki hal ini:

- Perhatikan bahasa tubuh lawan bicara. Jika mereka tampak tidak nyaman, coba tanyakan apakah ada yang salah atau apakah mereka ingin melanjutkan topik lain.

- Jangan hanya fokus pada apa yang Anda katakan. Perhatikan juga bagaimana Anda mengatakannya---apakah Anda terlihat tertarik dan peduli?

6. Hindari Memberi Nasihat Tidak Diminta

Sering kali, ketika seseorang berbicara tentang masalah yang dihadapinya, kita langsung ingin memberikan solusi atau nasihat, seolah-olah kita tahu yang terbaik. Ini adalah salah satu bentuk sikap egois yang perlu dihindari, karena tidak semua orang ingin dinasihati. Beberapa orang hanya ingin didengar dan dimengerti.

Sebelum memberikan nasihat:

- Tanyakan dulu, "Apakah kamu ingin pendapat atau nasihat dari saya?"

- Jika mereka hanya ingin didengarkan, berikan dukungan emosional tanpa berusaha memperbaiki masalah mereka.

7. Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun