- Tetapkan indikator dampak sosial yang jelas dan terukur untuk memantau perkembangan bisnis Anda.
- Sampaikan dengan jujur kepada para pemangku kepentingan mengenai kemajuan, tantangan, dan dampak yang dicapai.
- Jangan tergoda untuk mengorbankan misi sosial demi keuntungan jangka pendek.
Tantangan Menjadi Seorang Sociopreneur
Meskipun memiliki tujuan mulia, menjadi sociopreneur memiliki tantangan tersendiri yang perlu Anda waspadai:
1. Kesulitan Mencari Pendanaan
Mencari investor atau pendanaan untuk bisnis sosial bisa menjadi tantangan besar, terutama karena banyak investor lebih mengutamakan keuntungan finansial dibandingkan dampak sosial. Anda harus meyakinkan mereka bahwa bisnis sosial Anda tidak hanya berdampak positif, tetapi juga bisa menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan.
Fokuslah mencari investor yang memiliki minat pada dampak sosial, seperti venture capital berbasis dampak (impact investment) atau lembaga filantropi yang juga mencari hasil sosial selain profit.
 2. Menjaga Keseimbangan Antara Misi Sosial dan Keuntungan
Salah satu dilema utama bagi sociopreneur adalah menjaga keseimbangan antara misi sosial dan kebutuhan untuk menghasilkan keuntungan. Terkadang, untuk bertahan di pasar, Anda mungkin harus mengambil keputusan bisnis yang tampaknya bertentangan dengan visi sosial.
Untuk itu miliki strategi yang jelas sejak awal untuk menentukan prioritas dalam pengambilan keputusan. Apakah Anda akan lebih fokus pada pertumbuhan bisnis atau memperkuat dampak sosial?
3. Menghadapi Perubahan Sosial yang Kompleks