- Pertimbangkan model bisnis seperti "buy one, give one" (misalnya, setiap produk yang terjual, satu produk disumbangkan), atau menggunakan sebagian keuntungan untuk program sosial.
3. Berinovasi dan Jadilah Adaptif
Masalah sosial yang Anda hadapi mungkin akan terus berkembang, dan kebutuhan masyarakat bisa berubah seiring waktu. Oleh karena itu, menjadi inovatif dan adaptif sangat penting bagi sociopreneur. Bisnis Anda harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan tren sosial, teknologi, dan ekonomi. Bagaimana cara mengatasi hal tersebut diantaranya sebagai berikut:
- Terus eksplorasi solusi-solusi baru untuk masalah sosial yang ada.
- Gunakan teknologi untuk memperluas jangkauan dampak sosial Anda, misalnya dengan platform digital.
- Selalu dengarkan feedback dari masyarakat atau penerima manfaat bisnis Anda untuk terus memperbaiki layanan atau produk.
4. Jalin Kolaborasi dengan Banyak Pihak
Sociopreneur yang sukses memahami bahwa mereka tidak bisa bekerja sendirian. Kerjasama dengan berbagai pihak seperti pemerintah, komunitas, investor sosial, LSM, hingga perusahaan lain sangatlah penting untuk memperluas dampak dan efektivitas bisnis sosial Anda.
Untuk itu yang perlu dilakukan adalah:Â
- Bangun jejaring dengan berbagai pemangku kepentingan yang memiliki visi sama.
- Ikuti program akselerator atau inkubator yang fokus pada bisnis sosial.
- Terlibat dalam forum atau konferensi sosial untuk bertukar ide dan mencari mitra potensial.
5. Komitmen pada Misi Sosial dan Transparansi
Sebagai sociopreneur, Anda harus memiliki komitmen yang kuat terhadap misi sosial Anda. Tantangan dan tekanan bisnis mungkin akan datang, tapi kemampuan Anda untuk tetap berpegang pada visi sosial adalah kunci keberhasilan.Â
Selain itu, transparansi mengenai dampak sosial yang dihasilkan bisnis Anda juga penting untuk menjaga kepercayaan publik dan para investor sosial. Untuk itu lakukan hal berikut ini: