Prinsip ini mengajarkan pentingnya menghargai orang lain dan berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam setiap interaksi, sehingga menciptakan reputasi bisnis yang solid dan hubungan kerja yang harmonis.
 5. Senpai-Kohai (Hubungan Senior-Junior)
Sistem Senpai-Kohai adalah struktur hierarki yang sangat dihormati di lingkungan kerja Jepang. Senpai (senior) bertindak sebagai mentor bagi kohai (junior), memberikan bimbingan, dan membantu mereka dalam menjalani tugas-tugas mereka. Sebaliknya, kohai menghormati senpai mereka dengan belajar dan mendengarkan arahan.
Manfaat dari sistem ini:
 - Menciptakan lingkungan kerja yang mendukung di mana karyawan junior dapat belajar langsung dari pengalaman karyawan senior.
- Mengajarkan pentingnya saling menghormati dan kolaborasi antar generasi, sehingga pengetahuan dan keterampilan dapat diwariskan dengan efektif.
Sistem Senpai-Kohai ini tidak hanya membantu dalam pengembangan keterampilan teknis, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti loyalitas, tanggung jawab, dan kerjasama tim.
6. Gambarimasu (Kerja Keras dan Ketahanan)
Orang Jepang sangat menjunjung tinggi semangat kerja keras dan ketahanan, atau yang dikenal dengan istilah gambarimasu. Prinsip ini mengajarkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, seseorang bisa mencapai hasil yang diinginkan. Semangat ini menjadi salah satu alasan mengapa Jepang berhasil membangun ekonomi yang kuat dan perusahaan-perusahaan yang inovatif.
Aplikasi dalam dunia kerja:
- Karyawan berusaha untuk menyelesaikan tugas dengan maksimal, bahkan jika harus bekerja lembur atau menghadapi tantangan besar.
- Perusahaan mendorong budaya disiplin dan dedikasi, di mana setiap orang berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik mereka.
Meskipun ada kritik terhadap budaya kerja keras ini yang kadang berujung pada stres dan burnout, gambarimasu tetap menjadi salah satu nilai yang mengajarkan pentingnya ketekunan dan usaha yang konsisten.