2. Gunakan Pertanyaan TerbukaÂ
Mengajukan pertanyaan terbuka adalah cara yang efektif untuk memancing anak berbicara. Alih-alih menanyakan pertanyaan yang hanya bisa dijawab dengan "ya" atau "tidak," tanyakan pertanyaan seperti, "Apa yang kamu pikirkan tentang hari ini?" atau "Ceritakan hal yang paling kamu suka dari sekolah tadi." Â
Menurut Dr. John Gottman, seorang pakar komunikasi keluarga, pertanyaan terbuka dapat merangsang anak untuk berbicara lebih dalam dan membantu mereka merasa didengarkan dan dihargai.
3. Fokus pada Kegiatan BersamaÂ
Salah satu cara efektif untuk membangun komunikasi dengan anak pendiam adalah melalui kegiatan bersama. Kegiatan seperti memasak, menggambar, membaca buku, atau bermain di taman bisa menjadi momen yang tepat untuk membangun ikatan tanpa harus terkesan memaksa anak untuk berbicara. Â
Riset yang diterbitkan di Journal of Child Psychology and Psychiatry menunjukkan bahwa interaksi melalui kegiatan bersama dapat membantu anak merasa lebih nyaman dan terhubung dengan orang tua, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk berbicara dan membuka diri.
4. Tunjukkan Empati dan Pemahaman Â
Anak pendiam mungkin merasa lebih sensitif terhadap kritik atau tekanan. Oleh karena itu, orang tua harus menunjukkan empati dan memahami perasaan anak, bahkan ketika mereka tidak berbicara banyak.Â
Mengungkapkan perasaan Anda secara terbuka, seperti, "Ibu melihat kamu sedang sedih, ada yang mau kamu ceritakan?" dapat membantu anak merasa bahwa emosi mereka dihargai. Â
Psikolog anak, Dr. Laura Markham, menekankan pentingnya orang tua menjadi pendengar yang baik dan menunjukkan empati untuk membantu anak merasa aman dan lebih terbuka dalam berbicara.
5. Hindari Menilai atau Menghakimi