Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Strategi Menghadapi Dampak Deflasi, Inilah Tips yang Harus Dilakukan

16 Oktober 2024   12:21 Diperbarui: 16 Oktober 2024   12:31 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penurunan daya beli masyarakat  (sumber gambar:Kompas.id)

Deflasi adalah fenomena ekonomi yang terjadi ketika harga-harga barang dan jasa mengalami penurunan secara terus-menerus. Kondisi ini, meskipun sekilas terlihat menguntungkan karena harga menjadi lebih murah, sebenarnya dapat berdampak negatif terhadap perekonomian. 

Dalam jangka panjang, deflasi dapat menurunkan daya beli, menyebabkan penurunan produksi, hingga meningkatnya angka pengangguran. 

 Pengertian Deflasi

Deflasi terjadi ketika tingkat harga umum di suatu negara menurun, sehingga nilai mata uang mengalami peningkatan. Menurut data Bank Indonesia, deflasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penurunan permintaan konsumen, surplus produksi, atau kebijakan moneter yang ketat. 

Ketika harga turun, konsumen cenderung menunda pembelian dengan harapan harga akan turun lebih lanjut, yang pada gilirannya dapat menurunkan permintaan dan menyebabkan stagnasi ekonomi.

Dampak Deflasi Terhadap Ekonomi

1. Penurunan Daya Beli Masyarakat

Deflasi menyebabkan konsumen menahan pengeluaran, yang berujung pada penurunan daya beli secara umum. Hal ini menghambat perputaran uang di masyarakat dan menurunkan pertumbuhan ekonomi. 

Data dari OECD Economic Outlook menunjukkan bahwa deflasi berkepanjangan di beberapa negara dapat mengakibatkan penurunan pertumbuhan ekonomi hingga 2% per tahun.

2. Penurunan Produksi dan Lapangan Kerja

Ketika permintaan menurun, produsen akan menurunkan volume produksi mereka untuk menghindari surplus. Akibatnya, beberapa perusahaan mungkin melakukan pemotongan tenaga kerja atau bahkan menutup operasi, sehingga meningkatkan angka pengangguran. Situasi ini pernah terjadi di Jepang pada era Lost Decade 1990-an, di mana tingkat pengangguran melonjak akibat deflasi yang berkepanjangan.

3. Beban Utang yang Meningkat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun