Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta

Penyuka Kopi Penikmat Literasi// Scribo Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Inilah 7 Cara Bijak Menghadapi Rekan Kerja yang Sering Berutang

14 Oktober 2024   05:37 Diperbarui: 14 Oktober 2024   07:19 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rekan kerja yang berutang (sumber gambar: Pexels)

Di lingkungan kerja, interaksi sosial dan profesional berjalan beriringan. Terkadang, kita bertemu dengan rekan kerja yang kerap meminjam uang, dan situasi ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan atau kebingungan tentang cara bersikap. Artikel ini memberikan panduan bijak dalam menghadapi rekan kerja yang sering berutang, sehingga Anda tetap profesional tanpa merusak hubungan kerja atau pertemanan.

1. Pahami Motivasinya

Sebelum bereaksi, cobalah untuk memahami mengapa rekan kerja tersebut sering berutang. Apakah dia sedang menghadapi masalah keuangan serius, atau hanya kebiasaan buruk dalam mengelola uang? Jika Anda memiliki hubungan yang cukup dekat dengannya, Anda bisa bertanya secara baik-baik apakah ada sesuatu yang bisa dibantu (selain uang), atau menyarankan sumber bantuan lain.

Mengetahui motivasinya bisa membantu Anda menentukan langkah yang tepat untuk menanggapinya dan menghindari kesalahpahaman.

2. Tetapkan Batasan yang Jelas

Jika Anda merasa tidak nyaman atau tidak ingin meminjamkan uang, penting untuk menetapkan batasan. Anda bisa mengatakan secara sopan namun tegas, misalnya:

- "Maaf, saya sedang berusaha mengelola keuangan saya dengan lebih ketat, jadi tidak bisa meminjamkan uang saat ini."

- "Saya punya kebijakan pribadi untuk tidak meminjamkan uang kepada rekan kerja, tapi saya bisa bantu carikan solusi lain."

Dengan menetapkan batasan ini, Anda melindungi diri dari situasi yang bisa merugikan finansial maupun relasi profesional Anda. Tetaplah konsisten dengan keputusan Anda agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.

3. Cari Alternatif Bantuan Lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun